Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mutasi 8 pejabat eselon II, Gusniyetti Zaunit dan Hendri jabat posisi baru, Adi Junaidi rangkap jabatan

15 September 2021 | 15.9.21 WIB Last Updated 2021-09-15T13:17:10Z

Pelantikan dilakukan di halaman Balaikota Pariaman. Foto: Junaidi

Pariaman - Gelombang mutasi kembali bergulir di Pemko Pariaman. Jika beberapa waktu lalu, mutasi, rotasi dan promosi jabatan terbatas pada tingkat eselon IV dan III saja, kali ini mutasi lebih elit lagi dengan jabatan yang lebih 'politis'.

Dari 10 orang yang diambil sumpah jabatannya pada Selasa sore (14/9), terdapat 8 orang pejabat eselon II dan 2 orang yang menduduki posisi sekretaris dinas atau eselon III.

Dari ke 8 orang pejabat eselon II tersebut, di antaranya Gusniyetti Zaunit yang dirotasi dari Kepala Dinas Koperindagkop/UKM menjadi Kepala Dinas DP3AKB. Sedangkan jabatan Gusniyetti Zaunit digantikan oleh Noviardi sebagai Kepala Dinas Koperindagkop/UKM yang baru.

Sedangkan Hendri yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kominfo, kini dirotasi menjadi Kepala DPM Desa. Jabatan yang ditinggalkan Hendri, kini diduduki oleh Adi Junai sebagai PLT Kepala Dinas Kominfo merangkap Sekretaris.

Selanjutnya Kepala Dinas Pol PP/Damkar yang sebelumnya dijabat oleh Elfis Candra, kini beralih kepada Alfian. Elfis Candra kini menjabat posisi baru sebagai Asisten II Setdako Pariaman menggantikan Sumiramis yang kini menjadi Staf Ahli.

Lalu, Alfian Harun yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala DPMPTSP/Naker kini menjabat sebagai Kepala Inspektorat. Jabatan yang ditinggalkan Alfian Harun kini diduduki oleh Noviardi.

Sementara M Syukri yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Tarkim/DLH kini berada di posisi baru sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip.

Untuk pejabat eselon III lainnya setelah Adi Junaidi, adalah Mufrida dengan posisi jabatan sebagai Sekretaris DPM Desa.

Sebagaimana biasanya dalam setiap rotasi dan mutasi di tubuh Pemko Pariaman, Walikota Pariaman Genius Umar selalu menyebutnya sebagai hal yang lumrah dalam birokrasi pemerintahan daerah. Di samping untuk penyegaran, juga dibutuhkannya untuk meningkatkan kinerja dan layanan bagi masyarakat Pariaman.

Genius Umar juga mengimbau bagi kepala dinas yang mengepalai OPD agar meningkatkan kinerja dan prestasi. Jangan sampai keterbatasan anggaran akibat pandemi Covid-19 dijadikan alasan tidak melakukan inovasi.

"Malah sebaliknya. Di tengah keterbatasan anggaran kepala dinas selayaknya berinovasi menciptakan peluang kegiatan dengan menggunakan kesempatan yang ada, selain menggaet dana CSR," kata Genius Umar. (Juned/OLP)

×
Berita Terbaru Update