Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dalam seminggu 2.035 pelajar Pariaman sudah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama

11 September 2021 | 11.9.21 WIB Last Updated 2021-09-11T07:37:13Z

Walikota Pariaman, Genius Umar tinjau pemberian vaksin bagi pelajar di SMA Negeri 3 Pariaman beberapa waktu lalu. Foto: Desi

Pariaman - Pemko Pariaman menargetkan sebanyak 9.622 anak usia 12 hingga 17 tahun - atau golongan pelajar - akan menerima vaksin Covid-19. Hal tersebut sudah dimulai dengan pemberian vaksin di sejumlah sekolah-sekolah dari berbagai tingkatan.

"Kita sudah mulai sejak 6 September 2021," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah di Pariaman, Sabtu (11/9).

Pemberian vaksin kepada anak usia pra remaja tersebut, imbuh Nazifah, diberikan di sekolahnya masing-masing. Sejak pemberian vaksin dimulai, pihaknya telah menyuntikkan vaksin di enam SMA, lima SMK dan dua belas SMP.

Sedangkan capaian pemberian vaksin, kata dia, terbilang sukses karena telah menyentuh angka 2.035 untuk pemberian dosis pertama dalam minggu pertama.

Ia menargetkan capaian pemberian vaksin untuk pelajar SLTA sederajat sudah terpenuhi dalam dua minggu ke depan. Dan selanjutnya, memenuhi target buat usia 12 tahun ke atas.

Ketersedian vaksin Covid-19 untuk Kota Pariaman, kata dia, saat ini sudah beragam. Tidak hanya Sinovac, Azrazaneca dan Moderna sudah tersedia.

"Pemberian vaksin juga sesuai dengan yang dinginkan penerima. Kita menyuntikkan sesuai keinginan atau vaksin merk apa yang diminta," kata dia.

Nazifah juga mengimbau kepada mereka yang baru saja menerima vaksin agar membatasi kegiatan berat untuk sementara. Seperti bekerja berat, bergadang dan mengerjakan tugas yang berat.

"Karena daya tahan tubuh setiap anak berbeda-beda," sebut dia.

Terkait reaksi tubuh pasca pemberian vaksin, menurut Nazifah merupakan hal yang lumrah seperti imunisasi. Reaksi akan hilang dengan sendirinya paling lama tiga hari untuk reaksi ringan. Sedangkan bagi mereka yang memiliki kekebalan tubuh baik, malah tidak ada efek sama sekali.

"Namun jika ada reaksi berat bisa berobat ke RSUD dr Sadikin dan RSUD Pariaman. Seluruh biaya ditanggung pemerintah," pungkasnya.

Kemudian untuk pemberian vaksin dosis kedua bagi pelajar, kata dia, akan diberikan setelah 28 hari setelah pemberian vaksin dosis pertama.

"Vaksin kedua bisa mereka dapatkan di puskesmas. Ada dua sampai tiga puskesmas setiap harinya melayani pemberian vaksin kepada masyarakat," tandasnya. (Desi/OLP)

×
Berita Terbaru Update