Sebanyak 386 warga Pariaman ikuti vaksinasi massal Covid-19

Premium By Raushan Design With Shroff Templates

Walikota Pariaman, Genius Umar pantau pelaksanaan pemberian vaksin Covid-19 jenis Sinovac yang dilakukan secara massal di aula Balaikota Pariaman. Foto: istimewa

Pariaman - Vaksinasi Covid-19 di Kota Pariaman diikuti hingga 386 peserta dari unsur masyarakat yang memiliki KTP Kota Pariaman. Vaksinasi massal yang terselenggara atas kerjasama Dinas Kesehatan, Polres Pariaman dan Kodim 0308 itu, dilaksanakan di Balaikota Pariaman, Sabtu (26/7).

"Pemberian dosis pertama dilakukan di aula Balaikota. Sedangkan untuk dosis kedua di puskesmas dekat tempat tinggal masing-masing peserta vaksin," ujar Kepala Bidang IKP Dinas Kominfo Kota Pariaman, Elfadri, di Pariaman, Minggu (27/6).

Menurut dia, pemberian vaksinasi massal kepada masyarakat umum akan dilakukan hingga beberapa tahap hingga Pariaman mencapai target herd immunity.

"Sebagaimana arahan Pak Walikota, pemberian vaksinasi massal terus akan berjalan hingga ke tahap selanjutnya," ungkap dia.

Vaksinasi Covid-19 di kota Pariaman, kata Elfadri, akan dilakukan sejalan dengan penerapan protokol kesehatan. Selain untuk menekan penyebaran Covid-19, juga untuk mencapai target herd immunity sebagaimana yang telah dicanangkan pemerintah pusat.

"Hingga saat ini capaian vaksinasi (Covid-19 kota Pariaman) sudah 36,89 persen. Sedangkan target 70 persen atau capaian herd immunity, adalah 14.566 warga Pariaman," terangnya.

Sebelumnya, Walikota Pariaman, Genius Umar mengatakan hingga hari ini, Pariaman masih dalam zona kuning Covid-19 yang telah dipertahankan lebih dari lima minggu.

"Sedangkan capaian vaksinasi untuk tenaga kesehatan kita di atas persentase nasional, yakni 138,9 persen, dan yang tertinggi di Sumatra Barat," kata Genius.

Untuk saat ini, kata dia, Pemko Pariaman terus melakukan sosialisasi bagi masyarakat dan lansia agar mau divaksinasi.

"Kita sudah siapkan 2.000 dosis vaksin bagi masyarakat umum. Kita menargetkan capaian herd immunity secepatnya terpenuhi," pungkasnya. (OLP)