Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Wisata Pariaman kembali dibuka dengan Prokes: pengunjung tak pakai masker disuruh balik-kanan

17 Mei 2021 | 17.5.21 WIB Last Updated 2021-05-17T16:58:33Z

Objek wisata Pantai Gandoriah selalu ramai pengunjung di hari libur, apalagi lebaran. Foto: istimewa

Pariaman - Seluruh objek wisata Pariaman kembali dibuka untuk umum mulai besok - Selasa (18/5) setelah sebelumnya ditutup selama dua hari pada Sabtu dan Minggu (16-17 Mei).

Pembukaan objek wisata, kata Walikota Pariaman, Genius Umar seiring dengan penerapan protokol kesehatan ketat di seluruh destinasi.

Genius bilang, seluruh pintu masuk menuju objek wisata akan dijaga personil Satgas Covid-19 Pariaman yang bertugas mengecek suhu tubuh dan kewajiban menggunakan masker.

"Tidak boleh masuk ke objek wisata tanpa menggunakan masker. Baik untuk pengunjung maupun bagi pelaku wisata," kata Genius di Pariaman, Senin (17/5).

Untuk lebih mengetatkan penerapan protokol kesehatan, kata dia, beberapa petugas akan melakukan razia dan penertiban bagi pelanggar protokol kesehatan di objek wisata.

"Jika ada pengunjung yang melanggar prokes akan diusir keluar, sedangkan bagi pelaku wisata juga akan ditutup tempat usahanya," tegasnya.

Selain itu, sambung Genius, Satgas Covid-19 Pariaman juga memastikan pengecekan suhu tubuh setiap pengunjung sebelum memasuki objek wisata. Jika suhu tubuhnya tinggi (di atas 38) maka tidak diperbolehkan memasuki objek wisata.

Dua hari sebelumnya, Pemko Pariaman memutuskan menutup seluruh objek wisata selama dua hari, Minggu-Senin atau 16 hingga 17 Mei 2021 setelah dibuka selama tiga hari sejak lebaran pertama.

Keputusan tersebut diambil guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 mengingat sejumlah daerah tetangga dalam zonasi orange dan tiga daerah sudah mendekati zona merah dan merah. Sedangkan pengunjung dan pelaku wisata di berbagai objek wisata Pariaman tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Keputusan tersebut diambil pada Minggu dini hari setelah Pemko Pariaman menggelar rapat lintas instansi bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah agar Pariaman terhindar dari klaster-klaster baru penyebaran Covid-19.

"Mengingat selama tiga hari liburan lebaran terjadi peningkatan kunjungan ke Pariaman dari berbagai daerah," kata Genius Umar di Pariaman, Minggu (16/5).

Kota Pariaman sendiri saat ini merupakan daerah zona kuning atau risiko rendah Covid-19 dan menjadi yang terbaik di Sumatera Barat dengan skor positive rate tertinggi 2,99. (OLP)

×
Berita Terbaru Update