Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pedagang: Pasar Rakyat Pariaman akan tetap ramai jika penerapan manajemen komoditi berkesinambungan

9 April 2021 | 9.4.21 WIB Last Updated 2021-04-09T05:47:02Z

Pasar Rakyat Pariaman berdiri megah sebelum diresmikan dan dihuni pedagang. Foto: istimewa

Pariaman - Pasar Rakyat Pariaman yang baru saja diresmikan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada 6 April lalu, membawa harapan baru bagi pedagang pasar.

"Jika penataan pasar tetap dipertahankan sesuai komoditi secara berkelanjutan, saya yakin pasar akan tetap ramai dan pedagang tetap tenang berjualan," ujar Yosi, salah seorang pedagang di lantai tiga, Kamis (9/4).

Menjaga suasana kondusif sesama pedagang, kata Yosi perlu ketegasan pemerintah dalam mempertahankan manajemen berkelanjutan. Jika sekali saja ada pembiaran, maka pedagang sudah tidak merasa nyaman lagi berjualan.

"Seandainya ada yang berjualan aksesioris di lantai satu, maka lantai tiga akan lengang karena pembeli lebih memilih yang dekat. Tapi jika tetap lantai satu sesuai aturannya komoditi pakaian, ini akan aman," imbuhnya.

Sejauh ini, kata Yosi, ia melihat peningkatan omset selama berjualan di Pasar Rakyat Pariaman dibandingkan di pasar penampungan. Ia menduga hal tersebut karena pasar masih baru dan manajemen masih kuat.

"Jika manajemen longgar, pasar akan sepi, sebagaimana bisa kita lihat bangunan plaza yang ramai di awal-awal kemudian sepi karena tidak kuat manajemennya," imbuhnya.

Kepala Dinas Koperindagkop/UKM Pariaman Gusniyetti Zaunit sebelumnya mengatakan konsep komoditi per lantai merupakan manajemen wajib diterapkan demi azas kemerataan, fair, dan estetika tatakelola pasar.

"Konsep ini dipertegas dengan pengawasan. Nanti setiap pedagang yang coba-coba melanggar akan kena sanksi," kata Gusniyetti.

Ia menyebut sanksinya tidak main-main. Jika ada pedagang atau pemilik kartu kuning berdagang atau menyewakan kepada pedagang tidak sesuai komoditi yang ditentukan, kartu kuningnya akan dicabut.

"Ini sudah jelas dalam dan tegas diatur dalam Perwako. Kita akan tertibkan dan sanksi tidak bisa ditawar-tawar," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Pasar Rakyat Pariaman terdiri dari empat lantai. Lantai satu untuk komoditi pakaian, lantai dua untuk barang harian atau PMD, lantai tiga untuk aksesioris, salon, dan sejenisnya, dan lantai empat untuk kuliner. (OLP)

×
Berita Terbaru Update