Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gabung di komunitas Xaroman, Edison TRD berkisah selamat dari tabrakan maut menggunakan X-Trail

10 April 2021 | 10.4.21 WIB Last Updated 2021-04-10T13:17:10Z

Edison TRD, SH, MH dan Om Nov didampingi Ketua Pemuda Pancasila Pariaman, Erlison Ai dan Praktisi media Oyong Liza Piliang pasang stiker di mobil Edison TRD tanda bergabungnya Ketua KONI Pariaman itu di komunitas Xaroman. Foto: OLP

Pariaman - Ketua KONI Kota Pariaman, Edison TRD bergabung dengan komunitas X-Trail Ronah Minang (Xaroman) Chapter Tabuik yang meliputi kota Pariaman dan kabupaten Padangpariaman, Sabtu (10/4).

Menurut mantan calon walikota Pariaman itu, sebenarnya dirinya sudah lama ingin bergabung dengan komunitas X-Trail karena dirinya sudah hampir lima belas tahun mengendarai Nissan X-Trail. Namun, baru menemukan komunitas Xaroman beberapa bulan lalu setelah di ekspose media.

"Saya sudah dua kali ganti X-Trail. Mobil lain banyak yang bagus dan mahal, tapi yang nyaman menurut saya Nissan X-Trail," ungkap mantan Ketua DPD Hanura Kota Pariaman tiga periode itu.

Bahkan menurut anggota DPRD Kota Pariaman periode 2009-2014 itu, nyawanya pernah selamat saat terjadi insiden kecelakaan ketika dia bersama seorang sejawatnya di DPRD. Ketika itu mobil X-Trailnya ikut iring-iringan berpengawal dengan kecepatan di atas 100 kilometer per jam dan terjadi tabrakan.

"Mobil bagian depan mobil saya hancur, orang mengira kami kenapa-kenapa, parah. Tapi alhamdulillah, jangankan luka, gores sedikit saja kami berdua tidak. Safety mobil X-Trail cukup baik," kisah ipar daripada mantan Wamen ESDM Archandra Tahar itu.

Setelah insiden kecelakaan itu, Edison TRD tidak jera menggunakan X-Trail. Mobil bekas kecelakaan yang kebetulan masih asuransi itu diperbaiki, kemudian ia jual. Lalu pada 2011 kembali ia beli lagi mobil X-Trail sebagai kendaraan hariannya.

"Tidak hanya X-Trail, untuk mobil keluarga kami juga beli produk Nissan, jenis Elgrand karena kami sudah percaya kualitas dan kenyamanannya," imbuhnya.

Anniversary Xaroman di Pariaman Juni 2021

Edison TRD mengaku masuk komunitas otomotif baru kali ini dan punya momen yang pas karena Xaroman akan merayakan hari jadinya yang ketiga di kota Pariaman bulan Juni 2021 mendatang.

Menurutnya, dengan dipilihnya Pariaman sebagai lokasi berkumpulnya keluarga besar Xaroman saat memperingati hari jadi, juga selaras dengan visi misi walikota dan wakil walikota Pariaman menjadikan Pariaman sebagai kota destinasi wisata.

"Di KONI kita juga adakan iven dalam rangka meramaikan Pariaman. Ini selaras dengan visi misi daerah. Kita sebagai putra daerah memiliki kewajiban terlibat di dalamnya," terangnya.

Menurutnya, iven anniversary komunitas Xaroman, tentu akan melibatkan seluruh komunitas dan membawa serta keluarga. Kesempatan itu, bisa digunakan komunitas untuk lebih mengenal destinasi wisata Pariaman yang beragam.

Misalnya, sambung Edi TRD, jika acara diseting, iring-iringan mobil dilepas walikota di Balaikota, kemudian mengitari Pariaman dan kemudian bertemu di satu titik kumpul guna acara seremonial.

Dalam acara seremonial hari jadi, kata Edison TRD, ia akan mengundang walikota dan wakil walikota menyambutnya dan memberikan kata sambutan, beramah-tamah, silaturahmi dengan komunitas, lalu dilanjutkan dengan mengunjungi berbagai destinasi.

"Ada banyak pilihan, seperti Pantai Kata, Pantai Gandoriah, Talao Pauah, Konservasi Penyu, Tracking Mangrove dan wisata religi ke Pulau Angsoduo. Tentu hal ini yang memutuskan anggota komunitas secara kolektif, namun sebagai tuan rumah kita punya berbagai set acara yang disesuaikan," pungkasnya.

Sementara itu, wakil walikota Pariaman Mardison Mahyuddin mengajak komunitas mengeksplorasi berbagai destinasi wisata selama di Pariaman. Untuk itu, ia menyarankan agar komunitas lebih dari satu hari di Pariaman.

"Pilih waktu yang tepat, saat liburan keluarga misalnya. Kita pemerintah selalu mendukung berbagai acara yang digelar komunitas otomotif, bahkan saya sendiri juga sering touring bersama komunitas motor," ungkap Mardison yang juga pembina komunitas motor N-Max Pariaman itu.

Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang IKP Dinas Kominfo Kota Pariaman, Eka Putra Pernanda. Eka menyebut, komunitas otomotif merupakan komunitas berbasis kekeluargaan yang terjalin erat antar sesama membernya.

"Komunitas otomotif dikenal solid dan kekeluargaan. Mereka mengedepankan jalinan silaturahmi dalam setiap pertemuannya," kata Eka.

Di samping itu, sambung Eka, dengan banyaknya komunitas membuat iven di Pariaman, akan memberikan dampak positif bagi pariwisata Pariaman, terutama dalam publikasi.

Dari segi marketing pariwisata kita juga diuntungkan. Saat anniversary digelar, hampir pasti seluruh member akan mengunggah foto dan video menarik tentang Pariaman di media sosialnya.

"Secara tidak langsung mempublikasikan kepada publik, dan jangkauannya tentu kian luas karena setiap member memiliki pertemanan yang unik, baik dari segi daerah maupun profesi dan hobi," terang Eka.

Selain itu, jelas Eka, pariwisata Pariaman era 2021 tidak sama dengan era sebelumnya. Pariaman bahkan disebut sebagai kota pesisir yang memiliki sunset terindah di Indonesia.

"Yang mengatakan ini bukan orang sembarangan, walikota Pekanbaru, bapak Firdaus yang tentu telah melancong ke berbagai destinasi wisata tanah air dan dunia. Kemudian juga diakui oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bapak Sandiaga Uno," ungkap Eka.

Eka berharap dengan dipilihnya Pariaman sebagai lokasi anniversary komunitas Xaroman, akan diikuti oleh komunitas otomotif lainnya.

"Kita sebagai tuan rumah akan menyambut dengan sebaik mungkin," pungkasnya.

Komunitas Xaroman dikukuhkan pada 27 Juni 2018. Menurut Ketua Xaroman, Om Buyung member Xaroman telah mendekati 100 kendaraan. Anggota komunitas terus bertambah dari hari ke hari.

Kendaraan member tersebar di berbagai kota dan kabupaten di Sumatra Barat dan luar provinsi, di antaranya Jambi dengan Chapter Batang Hari I yang meliputi Tanjabbar, Tanjabtim, Batang Hari, Muaro Jambi dan Kota Jambi, lalu Chapter Batang Hari II meliputi Tebo, Bungo, Kerinci, Merangin dan Sarolangun.

Untuk Chapter Depok Raya meliputi Depok Raya yang di dalamnya termasuk para member yang berdomisili di Jabodetabek dan umumnya para member perantau Minang yang berdomisili di Jabodetabek.

Lalu XAROMAN Sumatra Barat meliputi Chapter Bingkuang atau kota Padang, Chapter Tabuik meliputi Padangpariaman dan Kota Pariaman, Chapter Bareh Solok meliputi Kabupaten Solok dan Kota Solok, Chapter Pamalayu Dharmasraya, serta Chapter Kota Arang meliputi Sawahlunto dan Sijunjung.

Selanjutnya ada Chapter 1000 Rumah Gadang Solok Selatan, Chapter Pagaruyung meliputi Tanah Datar dan Padangpanjang, Chapter Jam Gadang meliputi Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, Chapter Talamau yang di dalamnya member Pasaman dan Pasaman Barat, serta Chapter Paliko meliputi Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.

Komunitas X-Trail kian tumbuh

Praktisi media Oyong Liza Piliang mengatakan saat ini komunitas otomotif terus tumbuh di Tanah Air yang secara tidak langsung mengangkat nilai jual mobil-mobil tertentu.

Misalnya komunitas mobil tua Mersi, BMW, Toyota Kijang, Toyota Great Corola. Dan yang baru Pajero, Fortuner dan sebagainya. Bahkan, mobil Mersi keluaran tahun 70-an dengan kondisi orisinil terawat harganya bisa mencapai lebih dari Rp 200 juta.

Begitu juga dengan X-Trail. Saat ini, ungkap OLP biasa ia disapa, komunitas X-Trail di Pulau Jawa, khususnya ibukota terus berkembang, apalagi dengan terlibatnya sejumlah artis di komunitas tersebut. Para artis bahkan mengunggah mobil X-Trail mereka di kanal YouTube yang ditonton hingga jutaan kali.

"Imbasnya harga mobil Nissan jenis X-Trail bekas terus naik, khususnya tipe paling legendaris T30. Ini yang paling banyak dicari karena kebandelannya dan dianggap masterpiecenya Nissan X-Trail," ungkap dia.

Selain itu, sambung OLP, Nissan X-Trail tipe T30 dan T31 sudah menjadi mobil hobi jika dalam kondisi orisinil dan terawat. Mobil tersebut banyak diburu dan kian hari kian langka, khususnya tipe T30 dengan kondisi prima dan taat pajak.

"Masa depan komunitas Xaroman tampaknya akan cerah. Ini bisa dilihat dengan aktifnya para membernya mengadakan berbagai acara, seperti temu ramah, santuni anak yatim dan peringatan anniversary yang akan diadakan di Pariaman," tuturnya.

OLP mengisahkan dulu pernah ia ditawari Toyota Hardtop seharga 28 juta dengan kondisi orisinil pada tahun awal 2000-an. Kini, mobil Hardtop dengan kondisi tersebut harganya di atas Rp 300 juta.

"Dan saya yakin bagi yang bisa merawat mobil X-Trailnya dari sekarang, khususnya tipe T30 dengan baik, bisa jadi cara lain untuk berinvestasi sebagaimana pengalaman saya dengan Toyota Hardtop," pungkasnya. (***)

×
Berita Terbaru Update