Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mungkinkah Jokowi Resmikan Pasar Pariaman Pasca Penolakan SKB Tiga Menteri oleh Genius?

17 Maret 2021 | 17.3.21 WIB Last Updated 2021-03-17T12:51:17Z

Pasar Rakyat Pariaman dibangun menggunakan dana APBN atas diskresi khusus Presiden Joko Widodo. Foto: istimewa

Pariaman - Pasar Pariaman telah selesai dibangun dan akan diresmikan pada 31 Maret 2021 mendatang. Menurut Direktur Sarana Distribusi dan Logistik Kementerian Perdagangan, Frida Adiati menilai pembangunan pasar bertujuan untuk jangka panjang.

"Maka dari itu perlu pengerjaannya harus baik," ungkap Frida saat meninjau Pasar Pariaman, Selasa (16/3).

Sedangkan terkait perawatan, ia berharap dikelola maksimal, baik oleh pengelola pasar maupun oleh pedagang yang berdagang di dalamnya.

"Karena di sini ada lift dan eskalator sebagai sarana penunjang kenyamanan di Pasar Pariaman yang membutuhkan perawatan khusus," kata dia.

Pasar Pariaman sendiri rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Namun saat ditanyakan ke Frida, pihaknya masih menunggu konfirmasi dari sekretariat negara.

"Tapi kita telah menerima surat lampiran surat yang telah diterima presiden," kata dia.

Sementara walikota Pariaman Genius Umar berharap Pasar Pariaman nantinya diresmikan langsung oleh presiden karena pembangunan pasar tersebut atas diskresi khusus presiden Jokowi.

"Kita sudah sampaikan langsung kepada Kepala Staf Kepresidenan memohon kesediaan presiden meresmikan pasar Pariaman. Kemudian secara berjenjang juga melalui Gubernur Sumbar kita juga telah kirim surat permohonan ke presiden," kata Genius.

Terkait kesediaan Presiden Jokowi meresmikan Pasar Pariaman, pengamat politik Piaman Laweh, Muhammad Hasbi tidak terlalu optimis mengingat isu penolakan SKB Tiga Menteri yang masih belum reda.

"Isunya belum dingin. Ini tentu akan mempengaruhi, apalagi penolakan terkuat itu datang dari walikota Pariaman Genius Umar," kata Hasbi.

Meski begitu, imbuh Hasbi, bisa saja Jokowi datang meresmikan Pasar Pariaman dan mengabaikan isu tersebut. "Bisa saja. Negarawan besar pasti berpikiran besar," tutur ketua PPP Padangpariaman itu.

Kepala Dinas Koperindag/UKM Pariaman, Gusniyetti Zaunit sebelumnya mengatakan seluruh pemilik kartu kuning atau tanda kepemilikan kios di pasar lama, adalah prioritas utama.

Begitu juga dengan sewa kios untuk tahun pertama penempatannya, pihaknya juga akan menggratiskannya mengingat mayoritas pedagang terdampak ekonomi imbas pandemi Covid-19.

"Setelah diresmikan, sebagaimana usulan pedagang, jika disepakati pasar Pariaman baru akan ditempati setelah lebaran Idul Fitri mengingat persiapan pedagang belum memadai menghuninya saat ini," kata Gusniyetti. (Phaik/OLP)

×
Berita Terbaru Update