Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Melalui Baznas dan LKKS Genius Salurkan Bantuan Bedah Rumah Senilai Rp 160 Juta bagi KK Miskin

17 Maret 2021 | 17.3.21 WIB Last Updated 2021-03-17T12:18:13Z

Genius Umar salurkan bantuan bedah rumah secara simbolis di ruang kerjanya bagi 8 KK penerima. Foto: Junaidi

Pariaman - Delapan orang keluarga di kota Pariaman menerima bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) dari Baznas Pariaman bekerjasama dengan lembaga koordinasi kesejahteraan sosial (LKKS) Pariaman yang diserahkan oleh walikota Pariaman Genius Umar di Balaikota Pariaman, Rabu (17/3).

Masing penerima RTLH akan mendapatkan pembiayaan senilai Rp 20 juta dari total Rp 160 juta dana yang disalurkan. Genius juga berharap nantinya diberikan pendampingan oleh pihak desa agar nilai bantuan kian besar dalam bentuk pembelian material bangunan.

"Jika ada anggota keluarga penerima RTLH laki-laki dewasa mereka bisa menukangi pembuatan rumah. Ini tentu akan menghemat pengeluaran, dan bantuan yang diberikan lebih maksimal ke bahan bangunan," kata wakilota Pariaman Genius Umar didampingi Ketua Baznas Pariaman, Haji Bagindo Jamohor.

Di samping itu, Genius yang menilai nilai bantuan tersebut masih kurang karena kian mahalnya bahan bangunan, ia mengajak masyarakat setempat melakukan swadaya.

"Kita juga akan bantu pembangunan toiletnya. Kita akan ambil bantuannya dari Dinas Perkim LH," sambung Genius.

Genius ajak penerima RTLH mementingkan pendidikan anak

Kepada penerima RTLH Genius mengajak agar para orang tua tak putus asa menyekolahkan anaknya ke jenjang pendidikan tinggi karena Pemko Pariaman memiliki program satu keluarga satu sarja atau Saga-Saja.

"Karena mulai jenjang SD, SMP hingga SMA sederajat, semuanya kita gratiskan. Sekolah di Pariaman tinggal datang ke sekolah," kata Genius.

Karena pemerintah peduli pada pendidikan generasi muda Pariaman, ia meminta penerima RTLH mendorong anak-anaknya giat belajar karena untuk kuliah ke perguruan tinggi nantinya bisa dibiaya Pemko Pariaman,

"Jadi tidak ada alasan anak-anak kita tidak bersekolah. Mau kuliah kita biayai melalui program Saga-Saja. Tugas orang bagaimana agar anak-anak giat belajar dan berkegiatan positif," ungkapnya. (Junaidi/OLP)

×
Berita Terbaru Update