Genius Umar Salurkan Zakat Baznas Pariaman bagi 17 Mustahik

Premium By Raushan Design With Shroff Templates

Ditemani Ketua Baznas Bagindo Jamohor dan Pimpinan Baznas Asman Yahya, Genius Umar serahkan zakat bagi 17 orang mustahik. Foto: Junaidi.

Pariaman - Walikota Pariaman Genius Umar salurkan zakat dari Baznas Kota Pariaman kepada 17 orang mustahik di kantor Baznas Kota Pariaman di jalan Bagindo Azis Chan nomor 5, Kelurahan Kampung Perak, Pariaman Tengah, Kamis (4/2).

Zakat dengan total Rp 34,5 juta itu merupakan tahap pertama penyalurannya di bulan Februari, dibagikan untuk program Pariaman Makmur, Pariaman Sehat, Pariaman Cerdas dan Pariaman Peduli.

Empat orang penerima program Pariaman Makmur dengan total penyaluran Rp 19,5 juta, kemudian sebelas orang penerima program Pariaman Sehat dengan total Rp 14,5 juta dan masing-masing satu orang untuk program Pariaman Cerdas dan Pariaman Peduli yang menerima Rp 1 juta dan Rp 500 ribu.

Genius Umar mengatakan di masa pandemi Covid-19 pihaknya terus berupaya mencarikan bantuan untuk membantu perekonomian masyarakat yang terkena imbas pandemi. Sejak pandemi Covid-19 di Pariaman, kata Genius, Baznas Pariaman telah menyalurkan zakat ASN hingga Rp 5 miliar.

"Selain dari bantuan sosial, zakat Baznas juga terus kita salurkan. Ini penyaluran yang kesekian (keempat) kalinya di awal tahun 2021," kata Genius.

Ketua Baznas Kota Pariaman, Haji Bagindo Jamohor menyebut pihaknya terus berupaya menyalurkan zakat yang tepat sasaran. Dimulai dari pendataan hingga penyaluran, semua terkonsep secara komputerisasi sehingga tidak akan terjadi penyaluran zakat kepada orang titipan.

Selain itu, sambung Jamohor, Baznas Pariaman juga telah menerima piagam penghargaan langsung dari Baznas Pusat atas penyaluran zakat yang responsif terhadap masyarakat di masa pandemi Covid-19.

"Sebagai lembaga amil zakat, kita terus berupaya membantu masyarakat melalui zakat yang dikumpulkan ASN. Zakat yang disalurkan juga mesti tepat sasaran agar pemberi zakat benar-benar menerima berkah dari setiap sen uang yang mereka zakatkan," kata Jamohor. (Junaidi/OLP)