Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Zakat Perdana di 2021, Baznas Pariaman Beri Bantuan Modal Pedagang Sayur Keliling

6 Januari 2021 | 6.1.21 WIB Last Updated 2021-01-06T12:56:17Z

Walikota Genius Umar didampingi istri dr Lucyanel dan Ketua Baznas Pariaman Bagindo Jamohor salurkan zakat Baznas Pariaman buat 10 pedagang sayur keliling. Foto: Junaidi

Pariaman - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pariaman berikan santunan bagi 10 pedagang sayur keliling yang kena dampak ekonomi imbas Covid-19. Bantuan tersebut disalurkan oleh Walikota Pariaman, Genius Umar dan Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial Kota Pariaman, dr Lucyanel Arlym di musala balaikota Pariaman, Rabu (6/1).

Bantuan senilai Rp 1,5 juta tersebut, menurut Ketua Baznas Pariaman, Haji Bagindo Jamohor merupakan bantuan tambahan modal bagi pedagang yang berkeliling dari rumah ke rumah tersebut.

"Yang menerima baru empat orang dan enam orang lainnya segera menyusul karena masih menunggu kelengkapan berkas mereka," ungkap Jamohor.

Jamohor menyebutkan, bantuan modal yang disalurkan hari itu merupakan penyaluran perdana dari Baznas di 2021. Sedangkan pada 2020 Baznas Pariaman telah menyalurkan bantuan dari zakat ASN Pemko Pariaman tersebut senilai Rp 5 miliar dalam berbagai program.

"Kita punya program Pariaman Pintar untuk pendidikan, program Pariaman Sejahtera dan program bantuan bagi para mustahik lainnya. Pada 2020 kita sudah salurkan hingga 5 miliar," sebutnya.

Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan pedagang sayur keliling layak menerima bantuan modal dari Baznas karena terkena dampak ekonomi imbas Covid-19.

Di masa pandemi yang masih berlanjut hingga saat ini, Genius mengakui banyak sektor usaha mikro masyarakat Pariaman tertatih tatih dan perlu bimbingan pemerintah agar usaha mereka tetap berjalan.

"Kita sadar di masa pandemi ini banyak sektor ekonomi lumpuh. Ini perlu intervensi pemerintah," ujar Genius.

Pedagang sayur keliling sebagai tulang punggung keluarga, sambung Genius, tetap gigih berusaha di masa pandemi sebab jika sehari tidak berjualan maka tidak akan ada penghasilan dan modal akan terpakai untuk kebutuhan sehari hari.

"Kita bersyukur mereka tetap survive (bertahan) di masa pandemi dan dengan bantuan tambahan modal ini kita berharap bisa membantu mereka yang terkendala permodalan karena menurunnya daya beli masyarakat," imbuhnya.

Genius berharap para pedagang sayur keliling diberkahi rezeki dan suatu saat akan memiliki usaha yang lebih mapan. Dan jika saat ini jadi penerima zakat atau mustahik, jika sudah sukses akan menjadi muzakki atau pemberi zakat. (Junaidi/OLP)

×
Berita Terbaru Update