Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Lomba Fotografi Selalu Menguntungkan Kota Pariaman dari Sisi Publikasi dan Promosi

15 Desember 2020 | 15.12.20 WIB Last Updated 2020-12-15T12:12:31Z

Peserta pemenang lomba foto digital yang diselenggarakan Majalah Tabuik Kominfo Kota Pariaman foto bareng dengan Walikota Genius Umar usai penyerahan hadiah dan piagam. Foto: Desi

Pariaman - Gilang Saputra juarai Kompetisi Foto Digital yang diadakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Pariaman. Foto pria asal Simpang Gadur Padangpariaman itu, berjudul 'Panorama di atas Pantai Gandoriah' unggul dari peserta lainnya untuk kompetisi foto Kategori Pembangunan.

Sedangkan juara kedua diraih oleh Ari Putra dengan alamat KTP Magelang, dengan judul foto 'Talao Pauh'. Lalu juara ketiga diraih oleh warga Kelurahan Jalan Baru, Pariaman Tengah, Isra Arivani.

Untuk kategori Seni dan Budaya, juara pertama dengan fotonya berjudul 'Budaya Melaut' diraih oleh Masdianto, warga Kelurahan Pasir, Pariaman Tengah.

Kemudian dalam kategori Foto Adaptasi Kebiasaan Baru Covid-19 dijuarai oleh foto berjudul 'Mencuci Tangan' karya Panji Nugraha, warga Desa Kampung Baru, Pariaman Tengah.

Masing-masing peserta berhak atas hadiah uang tunai Rp 1 juta untuk juara pertama dan Rp 750 ribu bagi pemenang kedua. Sedangkan bagi peserta yang meraih juara ketiga menerima Rp 500 ribu.

Kepala Dinas Kominfo Kota Pariaman, Hendri mengatakan, Kompetisi Foto Digital dimulai sejak 15 September hingga 15 November 2020 oleh Majalah Tabuik yang dikelola oleh Dinas Kominfo. Selama kurun 60 hari itu, ratusan foto peserta dari berbagai daerah bertemakan Pariaman telah masuk ke meja penilaian redaksi Majalah Tabuik.

"Setiap karya dikirim secara online," ujar Hendri usai mendampingi penyerahan hadiah bagi pemenang oleh Walikota Pariaman Genius Umar di Balaikota Pariaman, Selasa (15/12).

Ia menuturkan lomba foto secara daring, baru pertama kali diselenggarakan oleh Majalah Tabuik yang sebelumnya juga kerap mengadakan lomba serupa - namun berupa hasil karya berbentuk fisik.

Lomba foto dengan mengambil berbagai latar tema, sambung Hendri, selain menambah koleksi foto di tiap kategori yang dilombakan, juga guna memancing kreatifitas dan inovasi para pencinta fotografi.

Seiring itu ia juga ingin mengakomodir komunitas fotografer di Sumatra Barat umumnya dan Kota Pariaman khususnya. Lomba foto sekaligus juga sebagai sarana menerima masukan di luar instansi pemerintahan melalui medium fotografi.

"Kita berharap lomba ini akan terus diselenggarakan tiap tahun secara berkesinambungan," ujar Hendri.

Redaktur Eksekutif Majalah Tabuik, Rusdi Chaniago mengatakan setiap lomba yang diadakan Majalah Tabuik selalu terbuka untuk umum dan mengambil tema strategis yang menguntungkan bagi kota Pariaman. Baik dari sisi promosi maupun publikasi.

"Lomba kali ini terbuka bagi seluruh netizen di seluruh Tanah Air. Ini menguntungkan bagi kita sebagai penyelenggara. Baik secara publikasi maupun sarana promosi," kata Rusdi yang hampir sepuluh tahun jadi "orang paling penting" di redaksional Majalah Tabuik itu.

Pemko Pariaman sendiri telah lama menggelar lomba serupa bahkan sejak Dinas Kominfo masih berbentuk Bagian Humas. Lomba rutin yang digelar hampir tiap tahun seperti lomba jurnalistik yang mengambil tema seputar Kota Pariaman dan lomba fotografi selalu ramai peserta, namun baru kali ini dilakukan secara daring. (Desi/OLP)

×
Berita Terbaru Update