Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

[SD Batingkek Lebih Pro] Menengok Kesiapan Sekolah Memberlakukan Prokes Saat PTM Diberlakukan

18 November 2020 | 18.11.20 WIB Last Updated 2020-11-18T05:39:52Z

Plt Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin tinjau penerapan Prokes di SMP Negeri 2 Pariaman. Foto: Junaidi

Pariaman - Suara seorang guru perempuan di pengeras suara bernada sopan namun tegas mengajak seluruh anak didik dan walimurid yang menjemput agar tetap menggunakan masker meski sedang berada di luar kelas dalam lingkungan sekolah.

"Kami imbau kepada anak-anak agar tetap menggunakan masker. Baik dalam ruangan maupun di luar kelas. Tetap jaga jarak. Begitu juga bagi walimurid diwajibkan memakai masker," begitu bunyi imbauan di SD Negeri 19 Kampung Baru alias SD Batingkek, beberapa saat setelah murid kelas 1 pulang kelas, Rabu (18/11).

Mendengar imbauan tersebut, para walimurid yang asik bercengkerama sesamanya sambil menunggu anaknya pulang sekolah langsung tersadar. Mereka yang sebelumnya tengah asik menunggu anak kelas besar (kelas 4-6) yang pulang pukul 10.50 WIB, langsung saling menjaga jarak.

Demikian gambaran disiplin penerapan protokol kesehatan di SD Batingkek Kampung Baru yang merupakan SD teladan di kota Pariaman. Sekolah itu menerapkan manajemen yang selangkah lebih maju daripada SD lainnya. Diakui tidak semua sekolah memiliki standar yang sama.

Sejurus dengan pemberlakuan belajar tatap muka di sekolah sejak Selasa (17/11), Plt Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin melakukan peninjauan ke sejumlah sekolah. Sekolah dalam naungan Pemko Pariaman meliputi PAUD, SD dan SMP sederajat. Sedangkan SMA sederajat sudah menjadi kewenangan Pemprov Sumbar sejak 2016 silam.

Sebelumnya Kota Pariaman sudah dua kali melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) sejak pandemi corona sampai ke kota Pariaman. Pemko sudah dua kali mencoba PTM namun kembali mencabutnya saat infeksi virus kembali merebak.

Keputusan pemberlakuan PTM diambil Mardison seiring dengan berkurangnya kasus Covid-19 di kota Pariaman. Pariaman yang sebelumnya di level mengkhawatirkan zonasi merah, saat ini dalam level sedang - zonasi kuning.

Dengan kembali dibukanya sekolah, Mardison berharap dapat menghilangkan kejenuhan siswa yang sekian bulan berada di rumah yang tentu saja tidak semaksimal di sekolah dalam menyerap mata pelajaran.

"Sebelumnya anak-anak hanya mencatat materi di buku catatan dan menjawab soal di buku latihan. Saat ini bisa langsung bertanya kepada guru bidang studinya langsung, tanpa perlu disibukkan dengan gadget dan kuota internet," ungkapnya.

Pemberlakuan PTM kata Mardison, sudah diantisipasi oleh pihak sekolah dengan menerapkan protokol ketat Covid-19 guna menghindari sekolah menjadi klaster baru Covid-19.

"Setiap sekolah bertanggungjawab dalam menerapkan protokol kesehatan seperti mewajibkan siswa menggunakan masker, mengukur suhu tubuh dengan thermo gun dan menyediakan tempat cuci tangan dan sabun di setiap sekolah," pungkasnya.

Sejak pandemi Covid-19 melanda Pariaman pada April 2020, siswa lebih banyak di rumah daripada belajar di sekolah. Bahkan saat ujian dan pembagian raport sekalipun. (OLP)
SD Negeri 19 Kampung Baru alias SD Batingkek selangkah lebih maju dalam penerapan Prokes. Foto: OLP

×
Berita Terbaru Update