Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Hindari Klaster Ulakan, Tradisi Basyafa Tahun Ini Akan Ditiadakan

1 Oktober 2020 | 1.10.20 WIB Last Updated 2020-10-01T04:53:49Z

Foto: istimewa

Pariaman - Untuk mengendalikan penyebaran virus Covid-19, Pemkab Padangpariaman bersama Kemenag dan MUI sepakat menunda tradisi Basyafa yang digelar setiap tahunnya di komplek makam Syekh Burhanuddin di Ulakan Tapakis.

"Karena terjadi peningkatan jumlah positif Covid-19 di Padangpariaman, Basyafa akan kita tunda untuk tahun 2020 ini," ujar Pj Bupati Padangpariaman, Adib Alfikri di Paritmalintang, Kamis (1/10).

Jika tradisi ritual Basyafa tidak ditunda dikhawatirkan Adib akan membuka peluang terjadinya klaster baru di Padangpariaman karena saat Basyafa tidak kurang sepuluh ribu orang akan menghadirinya.

"Kita bisa lihat contoh pembatalan haji dan umrah di tanah suci Mekkah merupakan kebijakan pemerintah yang luar biasa," sambungnya.

Pandemi Covid-19, bilang Adib, sudah berlangsung selama 8 bulan. Bahkan Padangpariaman sudah di zone oranye yang berarti setiap aktivitas sangat dibatasi.

"Tugas utama kami sebagai pemerintah adalah melindungi masyarakat agar tidak terpapar Covid-19, mengendalikan penyebaran dan sekaligus melakukan sejumlah langkah antisipatif yang efektif," imbuh adik kandung Gubernur Irwan Prayitno itu.

Penyebaran Covid-19 saat Basyafa sangat mungkin terjadi jika tradisi tersebut tetap dilaksanakan. Apalagi kalangan lanjut usia yang rentan terdampak virus, akan banyak menjalankan ritual Basyafa.

"Saya dengar biasanya jemaah lebih dari 10 ribu orang dari berbagai wilayah. Ini jumlah yang luar biasa. Rata-rata mereka berusia di atas 60 tahun. Kalau tidak pandai-pandai nanti dampaknya luar biasa, lebih banyak mudharat dari manfaat. Perlu kami tekankan ini murni untuk kemaslahatan bukan karena tendensi lain," pungkas pria kelahiran 1973 itu.

Ketua MUI Padangpariaman, Syofyan meminta pesan bupati Padangpariaman diteruskan oleh para niniak mamak terkait penundaan Basyafa tahun ini.

"Hasil tawakal adalah setelah ikhtiar. Mari kita pertimbangkan mana lebih besar manfaat atau mudharat. Karena acara ini sudah beratus tahun dilaksanakan mari libatkan ninik mamak dan alim ulama dalam mengambil keputusan dan meneruskannya ke bawah," kata Sofyan.

Hingga saat ini jumlah kasus positif Covid-19 di Padangpariaman berjumlah 268 orang. Dari jumlah tersebut 10 orang di antaranya meninggal dunia. (Tim)

×
Berita Terbaru Update