Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ali Mukhni Ajukan Proposal 193 Miliar ke BNPB

1 September 2020 | 1.9.20 WIB Last Updated 2020-09-01T02:57:26Z
Bupati Padangpariaman Ali Mukhni didampingi Kepala BPBD Budi Mulia saat meninjau banjir di Sungai Limau, beberapa waktu lalu, sebelum wabah Covid-19.
Paritmalintang - Pemerintah Kabupaten Padangpariaman mengajukan proposal permohonan rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas umum atau sarana vital untuk daerah yang telah terdampak bencana.

Permohonan itu akan diajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat di Jakarta. Nilai proposal yang diajuan sebesar Rp 193 miliar yang tersebar di 21 titik lokasi yang terdiri dari infrastruktur jalan, jembatan, penanggulangan banjir dan lainnya.

Bupati Padangpariaman melalui Kepala BPBD Padangpariaman, Budi Mulia, berharap apa yang telah direncanakan melalui usulan proposal ke BNPB Pusat dapat mengakomodir dan direalisasikan tahun depan.

"Sesuai arahan Bapak Bupati, jumlah semua usulan yang diajukan dapat diprioritaskan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas umum atau sarana vital terdampak bencana," ungkap Budi Mulia saat di kantornya, Senin (1/6).

Dikatakannya, bahwa salah satu item yang akan diusulkan ke BNPB yakni Jembatan Lubuk Napa Kecamatan Padang Sago dengan proposal sebesar Rp 36 miliar.

Jembatan tersebut menjadi skala prioritas karena telah ambruk dan rusak parah akibat luapan air sungai beberapa tahun silam. Akibatnya akses transportasi masyarakat menjadi terganggu, apalagi daerah tersebut merupakan sentra perkebunan papaya.

Kemudian, usulan untuk penggulangan banjir di Kecamatan Sungai Limau dan sekitarnya. Diketahui meluapnya sungai di Sungai Limau mengakibatkan banjir apabila curah hujan tinggi.

Sebelumnya, tambah Budi Mulia, proposal yang diantar langsung oleh Bupati Padangpariaman Ali Mukhni telah disetujui dan direalisasikan oleh Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Doni  Monardo.

"Yakni pembangunan jembatan sikabu kayu gadang Kecamatan Lubuk Alung senilai 25 miliar yang telah diterima dananya sejak akhir Desember 2019 lalu. Sekarang kita ajukan lagi mudah-mudahan diakomodir oleh BNPB,” kata Budi.

Terpisah, Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni membenarkan bahwa proposal tersebut telah diajukannya kepada pemerintah pusat. Karena APBD sangat terbatas, sehingga tidak terakomodir pada dana daerah.

"Dana Kebutuhan penanganan bencana tidak sedikit, butuh ratusan miliar dan APBD tidak sanggup membiayai. Untuk itu kita berjuang bersama-sama memenuhi harapan rakya," ujar Ali Mukhni saat dihubungi via telepon. (Tim)

×
Berita Terbaru Update