Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kembangkan Warisan Leluhur, Nagari Toboh Gadang Dikunjungi Menteri

24 Juli 2020 | 24.7.20 WIB Last Updated 2020-07-24T13:50:02Z

Sintoga - Nagari Toboh Gadang baru saja dikunjungi oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal  Abdul Halim Iskandar siang tadi, Jumat (24/7).

Nagari tersebut terkenal dengan Wisata Embung Sungai Abu Tabek Gadang yang sudah dibangun sejak zaman Belanda. Objek warisan leluhur di nagari itu terus dikembangkan dengan berbagai inovasi hingga kini.

Wisata Embung Sungai Abu Tabek Gadang dahulunya diberi nama Tabek Gadang yang digunakan untuk mengairi lahan pertanian berbagai nagari seperti Nagari Tapakih dan Nagari Pauh Kamba yang memiliki dua jalur - aliran kiri dan aliran kanan.

Aliran Kanan melalui Korong Toboh Apar, Korong Rimbo Kaduduak sampai ke Kororng Toboh Koto Panjang. Sedangkan Aliran Kiri melalui Korong Toboh Masjid, Korong Kampung Tangah hingga ke Nagari Tapakih.

Embung Tabek Gadang mulai direvitalisasi pada 2017 dengan bantuan anggaran Menteri Desa PDT sehingga menjadikannya seperti saat ini.


Wisata Embung Sungai Abu Tabek Gadang juga akan dijadikan kawasan wisata keluarga dengan membangun kolam renang, loncat indah, wahana air dan berbagai sarana olahraga lainnya.

"30 persen di atas lahan (seluas 11 hektare) telah diselesaikan pembangunannya, yakni embung, lapangan bola, jalan, gazebo, dermaga, pos jaga dan jembatan,” kata Wali Nagari Toboh Gadang, Yasman.

Wisata Embung Sungai Abu Tabek Gadang mulai dibangun dengan dana nagari pada 2016 senilai Rp 168 juta, dan Rp 62 juta untuk membuka akses jalan.

Pada 2017 Kemendes lontarkan dana Rp 842,5 juta untuk revitalisasi skala besar. Sedangkan pada 2018 pihak nagari anggarkan kembali dana Rp 54 juta dan pada 2019 membangun jembatan senilai Rp 300 juta.

Embung tersebut juga salah satu nagari penerima program PIID PEL Kemendes di Padangpariaman yang bernilai Rp 1,2 miliar.

Selain dikenal dengan objek wisata embungnya, nagari ini juga telah menerapkan pelayanan administrasi kependudukan berbasis daring di samping pelayanan reguler.

"Untuk urusan kependudukan kita sinergi dengan dinas Dukcapil secara daring dan manual seperti KK dan akta kelahiran serta administrasi kependudukan lainnya," sebut dia.

Nagari yang memiliki enam korong dan pernah juara tiga lomba PKK tingkat provinsi Sumatra Barat ini juga aktif membina olahraga dan kepemudaan di bawah naungan karang taruna nagari.

"Seperti futsal, badminton dan sepak bola. Kita juga aktif mengikuti berbagai lomba," sebutnya. (Tim)
×
Berita Terbaru Update