Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Penjelasan PT WIKA atas Kedatangan Puluhan Pekerja dari Jawa untuk Pembangunan Pasar Pariaman

2 Juni 2020 | 2.6.20 WIB Last Updated 2020-06-02T15:03:33Z
Satgas Gustu Covid-19 Pariaman temui manajemen PT WIKA. Foto: Phaik
Pariaman - Manajemen PT Wijaya Karya (WIKA) menjamin puluhan tenaga kerja untuk pembangunan Pasar Pariaman yang baru tiba dari Jawa Tengah di Pariaman menggunakan unit bus khusus, tidak akan melakukan sosialisasi selama 14 hari ke depan dari penginapan perusahaan dengan warga Pariaman.

"Kami menjamin para pekerja yang baru datang tidak melakukan kontak sosial dengan masyarakat selama 14 hari ke depan," kata Satgas PT WIKA, Elfi di Pariaman, Selasa (2/6).

Elfi menuturkan pihaknya juga telah koordinasi dengan Polres Pariaman dan Satgas Gustu Covid-19 jelang kedatangan pekerja dari Jawa Tengah sebelum menghuni penginapan yang disediakan PT WIKA di Pariaman. Selain itu menurut dia, seluruh ruang penginapan pekerja juga sudah didisenfeksi sebelum dihuni pekerja.

"Kami juga menjalankan protokol Covid-19 kepada para pekerja seperti wajib gunakan masker, cuci tangan pakai sabun, mengatur jarak tidur sesama pekerja dan melarang pekerja melakukan kontak dengan warga Pariaman dan warga sekitar penginapan," sambungnya.

Pihaknya juga telah menunjuk tim yang akan mengawasi pekerja selama 14 hari ke depan, termasuk menunjuk tim khusus untuk keperluan konsumsi pekerja.

"Intinya kami jalankan protokol 14 hari ke depan namun dengan tetap bekerja dalam pengawasan Satgas PT WIKA. Manajemen WIKA akan melaporkan tiap hari perkembangannya kepada Gugus Tugas Covid-19 Kota Pariaman," pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Syahrul memastikan pihaknya telah melakukan cek kesehatan kepada seluruh pekerja yang datang ke Pariaman.

Di samping itu selama 14 hari ke depan pihaknya juga akan melakukan pengawasan bersama manajemen PT WIKA terhadap pekerja yang didatangkan dari pulau Jawa tersebut,

Sebelumnya, kedatangan puluhan pekerja dari Jawa Tengah untuk melanjutkan pembangunan Pasar Pariaman menjadi buah bibir warga Pariaman karena ditakutkan membawa virus corona. (Phaik/OLP)
×
Berita Terbaru Update