Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Meski Jalankan Protap Covid-19, Penemuan Mayat di Pantai Cermin Belum Tentu Meninggal akibat Corona

17 April 2020 | 17.4.20 WIB Last Updated 2020-04-17T04:17:09Z
Foto ilustrasi/istimewa/internet
Pariaman - Sesosok mayat yang ditemukan tergeletak di batu pemecah ombak di kawasan Pantai Cermin, Karan Aur, Pariaman, pada Kamis sore (16/4), diketahui bernama Muhammad Arif, 23 tahun, setelah petugas memeriksa kartu identitas di dompet korban.

Korban beralamat di Baringin Jorong Pariangan, Nagari Gaduik, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam. Sepeda motor korban jenis Honda Scoopy berwarna hitam-putih dengan nomor polisi BA 4663 LW ditemukan terparkir tak jauh dari lokasi jasad korban.

Jasad Muhammad Arif mulanya ditemukan oleh seorang pemuda setempat, Hari, 17 tahun, usai mandi-mandi di sekitar batu pemecah ombak Pantai Cermin.

"Ketika saya lewat batu grip tampak jasad korban. Posisinya telentang," kata Hari.

Selanjutnya Hari segera memberitahukan warga selitar dan oleh warga segera menghubungi polisi. Tak lama kemudian polisi, petugas BPBD, Satpol PP, PMI dan tenaga medis datang ke lokasi guna mengevakuasi jasad korban ke RSUD Pariaman menggunakan ambulance.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Syahrul mengatakan pihaknya menjalankan protap Covid-19 pada jasad korban meski belum tentu korban meninggal akibat virus corona.

"Kita jalankan protap. Kami langsung desinfektan jasad, serta semua barang milik korban termasuk lokasi sekitar penemuan mayat. Ini protap ya, bukan berarti korban kena corona. Semua petugas gunakan APD lengkap," kata Syahrul di Pariaman, Jumat (17/4).

Kalaksa BPBD Kota Pariaman, Azman mengatakan pihaknya saat itu juga langsung koordinasi dengan Pemkab Agam dan Pemko Bukittinggi atas penemuan jasad tersebut.

Saat ini, kata dia belum diketahui penyebab meninggalnya korban.

Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak mengaitkan hal tersebut dengan virus corona. Biarkan petugas medis melakukan tugasnya dan jangan termakan isu hoaks.

"Tetap tenang dan jangan percaya isu hoaks," pungkasnya. (Phaik/OLP)
×
Berita Terbaru Update