Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

PDP Meninggal di RSUD Pariaman Negatif Corona

30 Maret 2020 | 30.3.20 WIB Last Updated 2020-03-30T12:44:22Z
Foto: istimewa/internet
Pariaman - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dinyatakan meninggal dunia di RSUD Pariaman Kamis lalu (26/3). Namun setelah dicek labor, PDP tersebut dinyatakan negatif Covid-19.

"Negatif Corona. Pasien meninggal karena komplikasi penyakit lain," ujar sumber Pariamantoday di RSUD Pariaman yang tidak mau identitasnya dipublish.


Pasien meninggal berusia 38 tersebut merupakan warga Pariaman Utara yang selama ini lama menetap di provinsi lain.

Sementara antisipasi Pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Pariaman datangi para perantau yang baru pulang kampung ke Pariaman. Khususnya bagi perantau dari luar negeri yang lockdown karena virus corona seperti Malaysia.

Kemudian juga terhadap perantau dari Ibukota DKI Jakarta yang merupakan zona merah Pandemi Covid-19 di Tanah Air dan sejumlah provinsi lainnya.

Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin mengatakan pengecekan langsung perantau yang sudah di Pariaman oleh Gugus Tugas Covid-19 Pariaman, guna memastikan kesehatan perantau tersebut dari paparan Covid-19.

"Sejauh ini dari hasil cek kesehatan oleh tenaga medis dari dinas kesehatan dengan metode pengukuran suhu badan, semuanya dalam keadaan sehat," kata Mardison di Pariaman, Senin (30/3).

Ia mengimbau bagi perantau tersebut agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan. 14 hari tersebut merupakan masa inkubasi Covid-19 dalam tubuh manusia. Jika selama melewati masa tersebut tidak merasakan demam atau keluhan sakit, perantau baru dianggap negatif Covid-19.

Karena Covid-19 dampaknya berbeda bagi setiap orang, apalagi yang usia muda dan sehat, Mardison mengimbau agar selama masa inkubasi tidak melakukan kontak dulu dengan penghuni rumah lainnya. Gunakan masker dan jaga jarak minimal 1,5 meter dari penghuni rumah lainnya.

"Jika ada keluhan selama masa isolasi mandiri segera lapor ke Puskesmas. Apalagi keluhan yang bersifat serius seperti sesak nafas dan radang tenggorokan," imbuhnya.

Mardison mengatakan saat ini pihaknya tengah berupaya melakukan berbagai skenario pencegahan Covid-19 di Pariaman mengingat virus corona telah bertransmisi lokal alias pemindahannya tidak lagi dari orang luar negeri.

"Hingga saat ini alhamdulillah belum ada kasus positif Covid-19 di Pariaman," kata Mardison. (OLP)
×
Berita Terbaru Update