Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pariaman Peluang Besar Raih Kalpataru Sumbar 2020

21 Februari 2020 | 21.2.20 WIB Last Updated 2020-02-21T02:06:48Z
Foto: istimewa/Erwin
Pariaman - Kota Pariaman berpeluang menerima Kalpataru Sumbar 2020. Di Pariaman sendiri terdapat banyak komunitas yang mengabdikan dirinya demi kelangsungan lingkungan hidup.

Sebut saja komunitas TDC yang peduli terhadap kelangsungan ekosistem laut dan terumbu karang. Komunitas tersebut juga melakukan berbagai upaya penyelamatan seperti menanam terumbu karang, menanam bakau dan berbagai aktivitas lainnya yang berhubungan dengan lingkungan kelautan.

Kasi Pemeliharaan Lingkungan, Dinas Perkim LH Kota Pariaman, Anita di Pariaman, Kamis (20/2) mengatakan untuk tahun ini peserta yang dinilai tim verifikasi Kalpataru adalah kategori pengabdi lingkungan, Mursal warga Desa Kajai dan komunitas TDC di Desa Apar, Pariaman Utara.

Ia menyebut komunitas TDC Pariaman yang telah berkontribusi menyelamatkan lingkungan laut dan hutan mangrove telah diutus pada tahun sebelumnya. Pada 2020 ini, pihaknya juga mengusulkan warga Desa Kajai bernama Mursal yang berhasil mengembangkan lahan tidur dengan menanam puluhan jenis pohon.

"Beliau sudah pernah mewakili provinsi Sumbar di bidang lingkungan dan bertemu langsung dengan presiden ke enam Susilo Bambang Yudoyono di istana negara," kata dia.

Atas dasar tersebut, imbuh dia, tahun ini Mursal ikut penilaian Kalpataru bidang pengabdian lingkungan  2020. Ia berharap Mursal bisa mewakili Kota Pariaman di tingkat nasional.

Yang dilakukan Mursal dalam menanam beragam jenis pohon di lahan tidur berdampak pada ketersediaan air bersih. Kemudian menjaga iklim di desanya tetap sejuk dan menghindari tanah longsor.

"Selain menjaga keseimbangan lingkungan, pohon yang ditanam tersebut juga bisa diolah sehingga menghasilkan nilai ekonomi," kata dia.

Dengan adanya Mursal sebagai perintis, ia berharap memotivasi warga Pariaman lainnya untuk menyelamatkan lingkungan hidup dengan menanam pohon sebagai paru-parunya dunia.

Kabid Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasistas Dinas LH Prov Sumbar, Petriawati mengatakan verifikasi lapangan untuk usulan Kalpataru 2020 tingkat Sumbar. Syarat penilaiannya, kata dia, peserta harus minimal lima tahun melakukan pengelolaan lingkungan.

"Semoga kian banyak penyelamat lingkungan di Kota Pariaman agar lingkungan tetap terjaga dan terpelihara," kata dia.

Kepada masyarakat, ia mengimbau agar mencintai lingkungan dengan cara melakukan penanaman pohon. Selain demi penghijauan penanaman pohon juga bisa mencegah terjadinya bencana longsor. (Erwin/OLP)
×
Berita Terbaru Update