Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Indang Kolosal Pariaman Akan Pecahkan Rekor MURI di Rakerwil APEKSI

11 Februari 2020 | 11.2.20 WIB Last Updated 2020-02-11T02:09:05Z
Sesi latihan Indang untuk pecahkan rekor MURI 2020. Foto: istimewa/Dewi
Pariaman - Permainan Indang Kolosal Pariaman akan pecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Persiapan penampilan dengan melibatkan 1.000 pemain Indang itu, telah memulai beberapa sesi latihan di GOR Rajo Bujang, Karan Aur, Senin (10/2). Indang adalah kesenian tradisional tepuk asli Minangkabau.

Pemecahan rekor MURI Indang Pariaman akan digelar bertepatan pada acara pembukaan rapat kerja wilayah I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang akan digelar pada 17 Maret 2020 di Kota Pariaman.

Kepala Seksi Kurikulum dan Pendidikan Dasar Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kota Pariaman, Eri Elfadri mengatakan Indang yang akan ditampilkan adalah Indang tradisional.

Pementasan Indang tradisional sekaligus memperkenalkan kepada seluruh kepala daerah yang hadir pada Rakerwil I APEKSI nanti - bahwa hingga kini - Pariaman masih menjaga kesenian tradisional dengan tidak mengurangi nilainya.

“Kami optimis penampilan Indang dengan jumlah peserta 1.000 pelajar se Kota Pariaman bisa pecahkan rekor MURI," kata Eri Elfadri.

Latihan perdana Indang, sebut Eri Elfadri, dilakukan untuk mempersiapkan diri pemain Indang agar pada puncak acara APEKSI tampil sukses dan memukau pengunjung yang datang.

Seluruh pemain Indang adalah pelajar SD/MI dan SMP/MTSN/MTSS se Kota Pariaman. Ia mengaku sengaja melibatkan sekolah negeri dan swasta agar mereka semua ikut berpartisipasi memeriahkan pembukaan APEKSI nanti.

"Saat ini kita memiliki 81 SD/MI dan 19 SMP/MTS negeri ataupun swasta. Semua sekolah turut berpartisipasi dalam memeriahkan permainan Indang. Latihan dijadwalkan selama sembilan hari mulai pukul 14.00 Wib.

Pelatih Indang Syafrizal Nazar mengatakan pemecahan rekor MURI merupakan tantangan besar baginya dan para pemain Indang.

"Meskipun banyak yang mengatakan susah, dengan kerjasama yang baik antara pelatih, guru pembimbing dan pemain Indang sendiri, kita yakin berhasil," kata dia.

Untuk sesi latihan pihaknya memakai cara berkelompok per kecamatan. Misalnya hari pertama Kecamatan Pariaman Tengah, hari kedua Kecamatan Pariaman Utara begitu selanjutnya. Setelah semuanya mantap, latihan akan digabung guna mengasah kekompakan dan melihat kekurangannya.

“Setelah mantap dengan latihan per kecamatan, selanjutnya kita akan gabungkan per dua kecamatan. Untuk latihan gabungan se Kota Pariaman telah kita jadwalkan pada Kamis (12/2) dan Senin (16/2). Semoga saja apa yang kita jadwalkan bisa terselesaikan dengan hasil yan memuaskan,“ pungkasnya. (Dewi/OLP)
×
Berita Terbaru Update