Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dipimpin Faisal Arifin, Mayoritas Eks Legislator Padangpariaman Nyatakan Sikap Dukung Wali Feri

3 Januari 2020 | 3.1.20 WIB Last Updated 2020-01-03T16:06:35Z
Alumni DPRD Padangpariaman periode 2014-2019 nyatakan siap berjuang menangkan Wali Feri di Pilkada Padangpariaman 2020. Foto: OLP
Sungai Sariak - Mayoritas mantan anggota DPRD Padangpariaman periode 2014-2019 yang sudah purna tugas, nyatakan dukungan politik kepada Tri Suryadi alias Wali Feri maju calon bupati. Tekad tersebut kompak mereka sampaikan di Palanta Raso Cafe Sungai Sariak, Jumat (3/1).

Termasuk mantan ketua DPRD Padangpariaman Faisal Arifin Rangkayo Majo Basa. Keponakan bupati legendaris Anas Malik itu bahkan bersedia saat ditunjuk menjadi ketua tim pemenangan Wali Feri. Ia mengatakan jauh lebih semangat mendukung Wali Feri maju bupati ketimbang saat dirinya mencalon legislator Sumbar lalu.


Tri Suryadi, SE alias Wali Feri salam komando dengan M Defriadi Dt Rangkayo Basa
"Saat nyaleg lalu saya santai-santai saja. Makanya kalah. Dan saya sudah putuskan pensiun dari dunia politik. Tapi pas dengar Wali Feri bersedia maju calon bupati, energi kembali bangkit dan lebih besar," kata Faisal Arifin.

Ia menyebut jika ingin merubah suatu daerah, rebut jabatan eksekutifnya. Ia mencontohkan 40 anggota legislatif Padangpariaman periodenya (2014-2019) tidak berdaya mengubah Padangpariaman sekeras apa pun mereka berjuang. Kekuatan kolektif legislatif langsung kandas jika dihadapkan pada satu kekuatan kepala eksekutif.

Eks Ketua DPD Golkar Padangpariaman dua periode itu mengaku paham dengan kondisi Padangpariaman saat ini. Baik secara kultur hingga tata kelola pemerintahan yang disebutnya perlu perubahan paradigma.
 

Kondisi Padangpariaman saat ini, sebutnya butuh sosok pemimpin berkualitas dan efektif. Perlu pemimpin yang peka. Mengakar, dekat dengan masyarakat dan fokus membangun ekonomi sektor riil - ekonomi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Perekonomian nasional saja tetap tumbuh di tengah kondisi global yang tidak menentu jika mendongkrak investasi di sektor riil," sambungnya.

Kondisi Padangpariaman saat ini, sebut Faisal jika diibaratkan rumah tangga, sedang mengalami masalah ekonomi serius akibat salah kelola keuangan, bukan karena faktor kemiskinan.

"Ibarat sebuah keluarga yang punya banyak anak tapi nekat kredit mobil mercy. Makanya defisit karena tiap bulan sibuk nyari uang buat nyicil kredit mercy. Fokus utama ke anak-anak jadi kacau balau. Begitulah kira-kira kondisi kita saat ini," ungkapnya.

Faisal juga membeberkan usia Wali Feri terbilang pas untuk memimpin Padangpariaman di samping nilai kepatutan lainnya. Ia menyebut rentang umur ideal seorang pemimpin adalah 40-an dan awal 50-an.

"Usia mempengaruhi. Di rentang usia tersebut energi sedang menyala dan pikiran sedang matang-matangnya," pungkasnya.

Senada dengan Faisal Arifin, M Defriadi Dt Rangkayo Basa - alumni DPRD Padangpariaman 2014-2019 - berkata pertemuan tersebut merupakan sejarah. Ia menyebut pihaknya mantan pelaku kebijakan daerah yang paham dengan dinamika eksekutif - legislatif.

Ia juga sependapat Padangpariaman saat ini butuh seorang pemimpin yang fokus membangun Padangpariaman sesuai potensi yang ada. Fokus pada satu hal, tapi bisa mengungkit sektor-sektor lainnya. 


Investasi dan membangun pada sektor riil, kata Defriadi akan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Sektor tersebut saat ini tengah jalan di tempat yang perlu dipacu dan diintervensi secepatnya oleh kepala daerah.

"Sektor ini adalah fokus Wali Feri ke depan. Kita satu niat dan akan mendukungnya," kata Defriadi.

Sementara itu Salman Hardani Dt Rajo Harimau, mengatakan jika bicara kedaerahan, mereka satu suara. Kondisi Padangpariaman saat ini dan munculnya Wali Feri effect adalah jawaban anti klimaksnya semangat perubahan masyarakat.

"Nama Wali Feri terus bergulir. Baik di kalangan masyarakat Padangpariaman, rantau bahkan dari urang awak di Malaysia. Kini terjawab sudah, beliau (Wali Feri) sudah nyatakan sikap siap copot PIN DPRD Sumbar demi Padangpariaman," ujar Salman.

Keputusan Wali Feri tersebut, sebut mantan ketua PDIP Padangpariaman dua periode dan eks legislator 2014-2019 itu, adalah keputusan berat yang sudah dipertimbangkan Wali Feri secara matang. Siap menerima segala bentuk risiko.

"Dan ini adalah pekerjaan berat bagi kita. Mulai hari ini kita satukan tekad dan mulai aksi di lapangan," sebut Salman.

Mantan Walinagari Ulakan, Sukirman juga hadir pada saat itu. Mantan anggota DPRD Padangpariaman 2014-2019 itu mengaku merindukan sosok pemimpin yang mengakar dan memperjuangkan rakyat sebagaimana yang telah dicontohkan Bupati Padangpariaman periode 1980-1990 alm Kolonel Anas Malik.

"Kita merindukan Anas Malik. Kita ingin mengembalikan kejayaan Padangpariaman dan ini butuh sosok pemimpin yang benar-benar peka. Pemimpin yang tiada satu hari pun tanpa memikirkan rakyatnya," kata Sukirman.

Ia tidak ingin membandingkan siapa pun dengan Anas Malik. Namun dengan majunya Wali Feri, kerinduannya tersebut tanpa ia sadari seakan ada obat penawarnya.

"Sosok Anas Malik tak akan pernah tergantikan. Namun pada sosok Wali Feri, ada sisi lainnya. Pemimpin yang benar-benar lahir dan dibesarkan oleh masyarakat. Ia berangkat dari ketua pemuda, walikorong, walinagari, anggota DPRD Padangpariaman dan terpilih di DPRD Sumbar. Ia pemimpin yang memulai kariernya dari sangat bawah namun terus dipercaya masyarakat," kata Sukirman.

Wali Feri sendiri pada kesempatan tersebut mengatakan siap menerima masukan dari siapapun untuk kemajuan Padangpariaman. Ia akan membuka diri seluas-luasnya sumbangan ide dari berbagai kalangan.

"Satu kepala tidak akan pernah lebih baik daripada banyak kepala. Menyatukan pemikiran banyak kepala, kita akan melihat banyak ruang dari berbagai sudut pandang. Dan ini akan jadi bahan penting bagi Padangpariaman ke depan," ujar Wali Feri.

Wali Feri sebelumnya telah menyatakan sikap siap maju calon bupati dengan tidak menghiraukan isu revisi undang-undang Pilkada. Hal tersebut ia nyatakan karena banyaknya isu yang beredar di masyarakat menyebut dirinya baru akan maju jika legislator cuti saat mendaftar.

"Hari ini saja saya siap. Siap mundur di DPRD Sumbar. Ini perlu saya tegaskan karena isu tersebut terus dihembuskan," ujar politisi Gerindra itu.

Wali Feri berencana akan mengumumkan pasangannya dalam bulan ini. Dan jika memungkinkan, akan mendeklarasikan diri bersama bakal calon wakil bupatinya pada Februari mendatang. (OLP)
×
Berita Terbaru Update