Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jika Ali Mukhni dan Genius Umar Bersaing di Pilgub Sumbar

27 Desember 2019 | 27.12.19 WIB Last Updated 2019-12-27T05:08:34Z

Hawa politik salingka Piaman Laweh memanas dengan persaingan Ali Mukhni dan Genius Umar yang sama-sama membidik rumah bagonjong. Hal itu bermula saat Genius Umar dipinang oleh Irjen Pol Fakhrizal sebabai calon wakil gubernur dan akan maju lewat jalur independen.

Ini adalah kabar terpanas di penghujung 2019, di samping isu Pilkada Padangpariaman dengan akan majunya Tri Suryadi alias Wali Feri, Refrizal dan M Yusuf menantang petahana Suhatri Bur yang seketika merubah peta politik Padangpariaman.

Kabar majunya Genius mendampingi Fakhrizal seketika menjadi top isu di Pariaman dan Padangpariaman. Kabar tersebut juga menjadi perbincangan hangat oleh perantau Piaman di seluruh pelosok tanah air yang mengetahuinya lewat pemberitaan media online yang viral di lini masa media sosial mereka.

Ali Mukhni dan Genius Umar merupakan dua putra terbaik yang dimiliki Piaman saat ini. Jika Ali Mukhni telah menjabat bupati selama dua periode dan sekali menjadi wakil bupati, Genius Umar sebelum terpilih jadi walikota, sekali menjabat wakil walikota. Dua tokoh tersebut dianggap berprestasi, namun punya sisi dan keunggulan masing-masing.

Mari kita ulas satu persatu. Dimulai dari senior, Ali Mukhni, yang saat ini berusia 63. Ali Mukhni berlatar PNS - guru olahraga - dan pengusaha, mengawali karier politik pada 2005. Saat itu Ali Mukhni digandeng Muslim Kasim menjadi calon wakil bupati pada Pilkada Padangpariaman yang pertama dipilih secara langsung oleh rakyat.

Mendampingi Muslim Kasim selama lima tahun sebagai wakil bupati, pada 2010, Ali Mukhni mencalon bupati dengan menggandeng Damsuar sebagai wakilnya. Lanjut di Pilkada 2015, Ali Mukhni kembali mencalon bupati dengan menggandeng wakil Suhatri Bur. Selama tiga kali pertarungan, Ali Mukhni selalu menang.

Pekerjaan terberat Ali Mukhni selama menjabat bupati adalah memulihkan Padangpariaman yang luluhlantak akibat gempa besar 2009. Kemudian memindahkan kantor bupati dari Pariaman ke Parit Malintang yang penuh dengan pro dan kontra pada 2012-2013.

Jika bicara prestasi, Ali Mukhni jangan ditanya. Ditangannya dibangun Politeknik Pelayaran di Tiram, pembangunan MAN Insan Cendikia, Main Stadiun, Asrama Haji, dll. Dan yang paling fenomenal adalah pembukaan kawasan seluas 697 hektare di Nagari Kapalo Hilalang, Kayu Tanam yang akan dijadikan kawasan terpadu bernama Tarok City.

Lalu bagaimana dengan Genius Umar? Genius Umar mengawali karier sebagai pamong setelah lulus STPDN. Sebentar berkarier di kabupaten Padangpariaman, Genius yang memang jenius itu, melanjutkan karier kepamongannya ke pemerintahan pusat. Di samping menjalani tugas sebagai ASN, Genius melanjutkan studinya hingga meraih gelar doktor sebelum usianya menginjak 40.

Pria kelahiran 1972 itu, pernah mengisi beberapa jabatan strategis di sekretariat DPD RI sebelum pulang kampung mencalonkan diri sebagai wakil walikota berpasangan dengan Mukhlis Rahman pada Pilkada Pariaman 2013.

Bersama Mukhlis, Genius Umar berhasil memenangkan Pilkada Pariaman 2013. Lima tahun mendampingi Mukhlis, Genius Umar maju mencalon walikota berpasangan dengan Mardison Mahyuddin di Pilkada Pariaman 2018, dan menang.

Bicara prestasi, Genius Umar jangan diragukan. Saat menjabat wakil walikota, Rang Pauah itu fokus membangun destinasi wisata. Ia memulainya dengan membuka akses transportasi ke Pulau Angsoduo. Di rentang 2013-2017 itulah bermunculan kapal wisata dan dibangunnya berbagai infrastruktur penunjang pariwisata di 12 km panjangnya bibir pantai Pariaman. Pulau-pulau dipercantik di samping pembangunan Dermaga Pulau Angsoduo, Dermaga Pulau Tangah dan Dermaga Pantai Gandoriah. Itu berkat kolaborasinya dengan Mukhlis Rahman selama satu periode kepemimpinan.

Di saat ia menjabat walikota pada 2018, pembangunan Pariaman lajunya lebih kencang lagi. Genius berhasil menarik dana pusat Rp102 miliar untuk revitalisasi Pasar Pariaman, Rp20 miliar program KOTAKU dan miliaran dana lainnya. Ia merombak total sistim administrasi pemerintahan dari manual ke digitalisasi. Iven-iven bertaraf nasional silih berganti dihelat di Pariaman. Pariaman kini dikenal luas sebagai kota destinasi wisata ramah keluarga yang paling cepat perkembangannya di provinsi Sumbar.

Bicara apa yang telah diperbuat Ali Mukhni dan Genius Umar bagi daerah yang dipimpinnya, tak perlu diragukan. Kedua orang itu sangat kompeten. Kini mereka berdua sama-sama naik panggung pentas politik Sumatera Barat. Pro dan kontra ada tentunya.

Keterwakilan Putra Piaman di Rumah Bagonjong sepeninggal Muslim Kasim dan Zainal Bakar, kinilah saatnya. Jika keduanya sama-sama maju, suara dan dukungan warga Piaman Laweh yang ada di seluruh Sumatera Barat akan terbelah. Warga Piaman dihadapkan pada dua pilihan sulit. Tak terkecuali bagi kalangan elitis.

Di kancah politik Sumbar, sebagaimana diketahui nama-nama seperti Mulyadi, Mahyeldi, Nasrul Abit, Fakhrizal dan Ali Mukhni konon telah punya modal elektabilitas mencalon ke Sumbar 1. Kelima orang tersebut akan berjuang keras merebut kursi Gubernur Sumbar. Mereka jauh hari juga telah membuat jejaring politiknya.

Tapi bagaimana jika pada akhirnya Ali Mukhni hanya mencalon sebagai wakil gubernur? Yang berarti dua calon wakil gubernur dari Piaman?

Di sinilah perlu tokoh penegah bagi kedua orang tersebut. Orang yang bisa mewakili suasana batin warga Piaman untuk disampaikan langsung ke Ali Mukhni dan Genius Umar. Dan mendudukkan kedua orang itu dalam satu meja. Baiyo-iyo dan meminta kesadaran salah satunya mengalah demi mendukung yang lainnya. (OLP)
×
Berita Terbaru Update