Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Punya 130 Inovasi, Padangpariaman Masuk Nominasi Kabupaten Terinovasi Indonesia

28 September 2019 | 28.9.19 WIB Last Updated 2019-09-28T06:07:48Z
Foto: istimewa
Jakarta - Padangpariaman layak disebut sebagai Kabupaten Inovasi dan Pendidikan setelah meraih peringkat kedua pada Innovative Government Award (IGA) 2018. 2019 ini Padangpariaman kembali menempati daftar nominasi kabupaten/kota Terinovasi di Indonesia.

Padangpariaman beserta 21 kabupaten/kota di Indonesia bersaing menempati peringkat teratas melalui presentasi di hadapan tim penilai IGA 2019 di Command Center Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (26/9).

Padangpariaman menjadi kabupaten dengan indeks inovasi daerah tertinggi kedua di luar Pulau Jawa (setelah kabupaten Agam) dengan total 130 inovasi yang telah dilakukan yang terbagi kepada 3 kelompok kategori inovasi. Yaitu tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan inovasi bentuk lainnya.

2018 lalu, jumlah inovasi di Padangpariaman yang diajukan hanya sebanyak 75. Sedangkan di 2019 bertambah 55 lagi yang berasal dari BPBD, DinsosP3A, Disdukcapil, DPMPTP, Dinas Pertanian, Diskominfo, Dinkes, Dinas Pengendalian Penduduk KB, RSUD, Puskesmas.

Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni mempresentasikan inovasi di hadapan tim penilai yang berasal dari Kemenristek Dikti, LIPI, LAN, United Cities and Local Government Asia-pacific (UCLG ASPAC) dan Kemendagri.

Selain mengunggulkan inovasi yang berasal dari Disdukcapil, Ali Mukhni juga memaparkan inovasi dari BPBD seperti PAPA SADAR BANA (Padangpariaman Siaga Darurat Bencana Alam).

Inovasi itu lahir dari pemikiran bahwa Padangpariaman sebagai daerah rawan bencana butuh perhatian khusus dalam kesiapsiagaan dan penanganannya.

 Selain itu, pengembangan inovasi yang berasal dari Disdukcapil juga menjadi perhatian khusus tim penilai terutama pada inovasi SIPAKEM (Sistim Pelaporan Kelahiran dan Kematian).

SIPAKEM merupakan inovasi yang mendapat apresiasi dan perhatian dari Dirjen Kependudukan Kemendagri sehingga Padangpariaman menjadi tiga daerah percontohan di Indonesia bersama Kota Makassar dan Kota Kudus.

Primadona dari 130 inovasi Padangpariaman adalah Rencana Pembangunan Kawasan Terpadu Tarok City. Pemaparan Tarok City ini mencuri perhatian tim penilai apalagi ketika diperlihatkan Bupati Ali Mukhni desain lengkap tiga dimensinya.

Decak kagum dari tim penilai tidak dapat disembunyikan. Menurut tim penilai Kawasan Tarok City jika terwujud baru ada di Indonesia.

"Kalau terwujud, luar biasa pak Bupati, satu kawasan ada beberapa perguruann tinggi dan lembaga diklat milik Kementerian," puji salah seorang penilai dari Kemenristek Dikti.

Mendengar pujian tersebut, Bupati yang disebut-sebut calon kuat Gubernur Sumbar itu pun menjelaskan bahwa Tarok City sudah pernah dikunjungi seorang Deputi dari Kementerian Koordinator Perekonomian dan disarankan untuk mengembangkannya menjadi Kawasan Edukasi Khusus.

"Surat Keputusan tentang Kawasan Edukasi Khusus itu sudah keluar dari Kemenko Perekonomian dan menjadi pilot proyek Kawasan Edukasi Khusus di Indonesia," sebut Ali Mukhni.

Ali Mukhni bahkan mengundang tim penilai untuk datang berkunjung dan melihat Tarok City.

"Saya minta izin minta nomor handphone bapak ibu penilai untuk nanti saya undang datang melihat Tarok City," kata Ali Mukhni. (Tim)
×
Berita Terbaru Update