 |
| Foto: Andri |
Suhatri Bur mengatakan bahwa SERGAP KAKAB menggarap Kampung KB melalui keterlibatan masyarakat dan lintas sektor. Hal tersebut terkait pelaksanaan pelayanan langsung di seluruh wilayah Kampung KB.
Kampung KB kata dia guna mencegah pernikahan dini untuk pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
"Seiring peringatan HARGANAS pemerintah menyadari bahwa pentingnya lembaga keluarga dalam membangun suatu bangsa. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam membentuk kepribadian anak," kata dia.
Oleh sebab itu, imbuh dia, peranan keluarga sangat diperlukan sesuai dengan delapan fungsi keluarga. Di antaranya fungsi agama, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi ekonomi, fungsi pendidikan, fungsi reproduksi, fungsi sosial budaya dan fungsi lingkungan.
Salah satu kegiatan yang digalakkan dalam momentum HARGANAS tersebut adalah gerakan kembali ke meja makan dan gerakan tidak melihat sosial media dan TV pada jam 18.00-21.00 WIB atau biasa dikenal dengan gerakan 1821.
"Mulai jam 6 sore sampai jam 9 malam anggota keluraga secara bersama-sama melakukan aktivitas yang mengarah pada nuansa kebersamaan. Misalnya saja menjalankan salat dan mengaji, dilanjutkan dengan makan malam dan belajar atau berdiskusi bersama keluarga yang diharapkan dapat mendekatkan dan meningkatkan kembali interaksi antara anggota keluarga," sambungnya.
Ia berharap keterlibatan seluruh lintas sektor dan lintas program guna meningkatkan capaian akseptor baru di Padangpariaman.
Ia memuji bhakti sosial IBI-TNI-PKK-KB Kesehatan yang dilaksanakan setiap tahunnya. Pemerintahannya selalu mendukung inovasi yang berorientasi pada kemudahan pelayanan masyarakat.
Ia mengatakan seluruh jajaran Pemkab Padangpariaman siap melayani masyarakat. Karenanya ia memacu dinas-dinas berlomba menciptakan inovasi pelayanan terbaik bagi publik. Padangpariaman sebagaimana diketahui, pada 2018 meraih peringkat dua nasional Kabupaten Terinovasi.
Pada kesempatan itu, juga disalurkan bantuan dari Badan Amil Zakat Padangpariaman. Bantuan berupa bantuan rumah tidak layak huni, pemberian jamban, pemberian kursi roda, pembuatan kaki palsu untuk masyarakat disabilitas, dan memberikan beasiswa kepada siswa SD, SMP dan SMA.
Selain BAZNAZ Dinas Pertanian dan Pertahanan Pangan memberikan bantuan berupa benih jagung, Dinas Sosial P3A memberikan bantuan berupa bantuan non tunai kepada 92 KK dan bantuan program keluarga harapan sebanyak 80 KK.
Bersamaan, Kantor Kementrian Agama Padangpariaman juga memberikan bantuan kepada masyarakat Mandahiling berupa Alquran sebanyak 30 buah.
Kepala DPPKB Aspinuddin mengatakan acara itu merupakan implementasi dari lima inovasi dinasnya. Kelima inovasi diberinya nama Kopi Darat, Cakau, Bere-Bere, Papa Paten Bana, dan Sergap Kakab.
"Kelima inovasi ini sudah dilaunching sejak Mei lalu di Kampung KB Pandan Puti Nagari Koto Tinggi Kecamatan Enam Lingkung yang juga dihadiri oleh BKKBN," kata dia.
SERGAP KAKAB hari itu, kata dia merupakan kedua kalinya yang dalam pelaksanaannya semua perangkat daerah melakukan intervensi secara bersama-sama ke kampung KB. (Tim)
