 |
| Foto: Nanda |
Menyikapi itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Pariaman ini meminta warga Pariaman untuk lebih peka terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya.
"Masyarakat harus peka dengan lingkungan sekitar, kadang mereka (pelaku peredaran narkoba) terlihat jualan makanan, ternyata pabrik narkoba," katanya saat membuka penyuluhan tentang narkoba dan pekat di Kelurahan Jawi-Jawi II, Sabtu (28/9).
Ia mengungkapkan, baru-baru ini Kota Pariaman dihebohkan penangkapan salah seorang warga di Kota Pariaman oleh aparat kepolisian yang menjadi bandar narkoba jenis sabu.
"Sehari-hari terlihat punya usaha aquarium. Tapi setelah ditangkap ternyata dia diduga pengedar narkoba," ungkap dia.
Saat ini, kepekaan masyarakat dengan lingkungan sekitar memudar. Bahkan, ada warga yang tidak mau tahu dengan lingkungan.
Pelaku pengedar narkoba tidak hanya berusia dewasa. Sejumlah kasus mengungkap jika ada pelaku merupakan berusia di bawah umur.
Ia menegaskan masyarakat untuk melaporkan praktik peredaran gelap narkoba di wilayah Kota Pariaman.
"Jika menemukan, jangan ragu menyampaikan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti," tandasnya. (Nanda)
