Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

2,3 Juta Pelajar Indonesia Pernah Coba Narkoba, Siswa SMA 2 Pariaman Ikuti Sosialisasi

16 September 2019 | 16.9.19 WIB Last Updated 2019-09-16T12:51:02Z
Foto: Desi
Pariaman - Hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukan bahwa 2,3 juta pelajar atau mahasiswa di Indonesia pernah mengkonsumsi narkotika, dan angka itu setara dengan 3,2 persen dari populasi kelompok tersebut.

"Angka ini menjadi peringatan untuk kita semua bahwa upaya penanganan permasalahan narkoba tidak hanya dapat dilakukan secara masif saja tapi juga harus lebih agresif lagi khususnya bagi generasi yang terlahir pada era milenial ini," kata Kasat Reserse Narkoba Polres Kota Pariaman, Suhardi di SMAN 2 Pariaman, Senin (16/9).

Suhardi mengatakan pada 2019 peredaran narkoba di Kota Pariaman 2019 meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Kata dia ada juga pelajar Pariaman yang sudah terkontaminasi narkoba.

Di hadapan ratusan pelajar dan guru di sekolah itu, ia mengatakan ada tiga faktor yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan narkoba pada pelajar, yaitu faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

Di lingkugan keluarga, kata dia penyebabnya kurangnya perhatian dari kedua orang tua karena kesibukan mereka bekerja. Sedangkan di lingkungan sekolah kurangnya pengawasan dari para guru pada aktivitas murid.

"Di lingkungan masyarakat adanya pengaruh pergaulan yang tidak baik yang mereka lakukan sehingga mereka terjerumus dalam lingkaran narkoba tersebut,” jelasnya.

Ia berharap pelajar Pariaman terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan punya pengetahuan terhadap bahaya narkoba beserta jenis-jenis narkoba itu sendiri.

"Apa efek jelek yang ditimbulkan narkoba itu, mereka harus mengetahui sehingga mereka tidak jadi korban dari narkoba tersebut," kata dia.

Kepala SMAN 2 Pariaman, Jaslidar apresiasi tim BNK Pariaman yang datang dan memberikan sosialisasi langsung tentang bahaya narkoba kepada siswa-siswanya.

"Agar mereka tidak salah langkah dan menjadi korban dari obat terlarang tersebut," kata dia.

Sebelum sosialisasi, kata dia, pihaknya telah membuat program kerja cara mencegah peredaran dan pemakaian narkoba dengan memberikan pelajaran tambahan.

"Kami para guru juga akan lebih meningkatkan lagi pengawasan pada siswa dan apa yang mereka lakukan di lingkungan sekolah,” kata dia.

Ia berharap agar anak didiknya yang berjumlah 935 siswa ini menjauhi dan jangan coba-coba untuk mengenal narkoba. (Desi/OLP)
×
Berita Terbaru Update