 |
| Foto: Phaik |
Dalam kesempatan itu, Genius sekalian membawa Ketua DPRD Pariaman, Faisal, Kepala Dinas Kesehatan, Syahrul, Kepala Diskominfo, Hendri dan Kepala Dinas Dikpora, Kanderi.
Genius Umar dalam paparan singkatnya mengatakan ingin melakukan sebuah inovasi pembangunan bagi kota Pariaman sebagai kota sehat, atau yang dikenal dengan konsep Healthy City.
"Ini merupakan sebuah program pembangunan yang mengkondusifkan kota dan komunitasnya untuk menjadi sehat," kata Genius.
Dalam perjalanannya, sebut Genius, pemerintah tidak lagi harus berperan tunggal sebagai kreator sekaligus aktor pembangunan, tetapi lebih sebagai fasilitator. Ia ingin menggandeng para akademisi, khususnya dari Fakultas Kedokteran Unand Padang untuk membantu Kota Pariaman mewujudkan konsep Healthy City.
"Bahkan, sebagai aksi Pemko Pariaman telah mulai membatasi iklan spanduk rokok di beberapa tempat yang ramah anak dan kawasan sekolah," sambung Genius.
Jika terjalin kerjasama dengan akademisi, imbuh Genius, maka stabilitas kehidupan masyarakat akan lebih mudah diwujudkan. Hal itu dimungkinkan karena semua pihak merasa bertanggung jawab secara sadar tanpa harus dipaksa melalui peraturan pengikat.
Akademisi Unanda, Dr. dr. Wirsma Arif Harahap, menyatakan kesiapan akademisi Unand untuk membantu mewujudkan pengembangan konsep Healthy City di Kota Pariaman. Namun, kata dia, ada beberapa tahapan yang harus dikerjakan terlebih dahulu oleh Pemko Pariaman.
"Pemko Pariaman harus terlebih dahulu siapkan sekretariat Healthy City, seterusnya mempersiapkan peraturan-peraturan pendukung sebagai dasar penguatan konsepnya," kata Dekan Fakultas Kedokteran itu. (Phaik/*)
