Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dinas Sosial Padangpariaman Ujicoba Layanan Terpadu Penanganan Kemiskinan

17 Juni 2019 | 17.6.19 WIB Last Updated 2019-06-17T05:52:02Z
Kepala DSP3A Hendra Aswara bersama jajarannya ujicoba layanan Please Care Papa di Ruang layanan DSP3A, Pariaman (24/6). Foto: istimewa
Pariaman - Pemerintah Kabupaten Padangpariaman melakukan ujicoba peluncuran Pusat Layanan Terpadu Penanganan Kemiskinan di Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) di Pariaman, Senin (17/6).

Kepala DSP3A, Hendra Aswara mengatakan ujicoba diselenggarakan sebelum pelaksanaan launching pusat layanan tersebut pada 24 Juni mendatang. 

"Seminggu sebelum peluncuran, kita lakukan ujicoba terlebih dahulu untuk mengetahui kekurangan untuk penyempurnaan pusat layanan penanganan kemiskinan," ujar Hendra. 

Pusat Layanan Terpadu Penanganan Kemiskinan Kabupaten atau disebut Please Care Papa, kata Hendra, merupakan inovasi terbaru Bupati Ali Mukhni dalam percepatan penurunan angka kemiskinan dengan melibatkan seluruh sektor dan stakeholders. Segala hal menyangkut kemiskinan dan penyandang masalah kesejahteraan sosial, dipusatkan pada Dinas Sosial sebagai leading sektor.

"Selama ini penanangan kemiskinan masih parsial, OPD masih bergerak sendiri-sendiri dan bantuan masih belum tepat sasaran. Sesuai arahan Bapak Bupati, bahwa kebiasaan ini harus diubah. Dinsos harus menjadi penggerak utama dalam penanganan kemiskinan yang miliki Basis Data Terpadu," ujar Mantan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian  itu. 

Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin, Emri Nurman menambahkan Please Care Papa dilengkapi fasilitas seperti hotel bintang empat. Adanya ruang front office, ruang tunggu full AC, ruang menyusui, ruang bermain anak, ruang pengaduan, ruang rapat, minibar, ramah disabilitas, perpustakaan mini dan musala.

"Masyarakat kita layani sebagai raja, kita menjadi pelayan. Ruangan sangat nyaman sesuai standar Ombudsman dan amanah UU nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik," ujar Emri. 

Layanan plus, tambah Emri, juga diberikan dimana jika ada masyarakat miskin yang datang menggunakan angkutan umum atau ojek, nanti pulangnya akan diantar oleh petugas. 

"Kita ingin masyarakat miskin merasakan negara hadir memberikan perlindungan kepada mereka," kata Emri mengakhiri. 

Pada acara tersebut juga dilaunching seluruh inovasi DinsosP3A yaitu Jujur Miskin Sadar Sejahtera (Jujurin Saja), Layanan Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak (Lapau Emak), Website Dinsos P3A dan Aplikasi Layanan Satu Data Penanganan Kemiskinan. (Tim)
×
Berita Terbaru Update