Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Apa Saja yang Telah Dibangun di Pariaman dengan Rp 387 M Dana Desa?

5 April 2019 | 5.4.19 WIB Last Updated 2019-04-05T04:42:02Z
Foto: Junaidi
Pariaman - Walikota Pariaman, Genius Umar menegaskan pengelolaan keuangan desa harus merujuk pada peningkatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

"Agar tujuan dari peruntukan dana desa betul-betul bermanfaat dan dinikmati oleh seluruh komponen masyarakat," kata Genius pada sosialisasi pengelolaan keuangan desa di Pariaman, Kamis (4/4).

Pengelolaan keuangan desa, kata dia juga mesti melihat potensi yang dimiliki oleh desa, sehingga desa bisa memaksimalkan keunggulan dan sumber daya yang dimiliki dengan cara membuat BUMDes.

Jika pada 2015 hingga 2018 peruntukan dana desa dominan pada pembangunan fisik, maka di 2019, ia berharap penggunaan dana desa beralih ke pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat.

"Kepala desa harus piawai dan mempunyai inovasi dan kreatifitas dalam mengelola dana desa yang cukup besar saat ini," sambungnya.

Kepala desa yang mampu menggali potensi dan keunggulan yang dimiliki oleh desanya akan menjadikan desanya menjadi desa yang spesifik.

"Seperti menonjolkan potensi desa dengan menjadikannya sebagai desa wisata, desa UMKM dan potensi lainya, bisa juga dengan membuat badan usaha milik desa (BUMDes)," tuturnya.

Walikota Pariaman yang baru menjabat 5 bulan itu mengatakan rencana pembangunan jangka menengah desa harus merujuk kepada RPJMD kota, provinsi dan pusat.

"Agar tercipta sinkronisasi kegiatan antara pusat, daerah dan di tingkat desa," sebut Genius.

Genius ingin agar pembangunan dimulai dari desa. Apabla desanya baik dan maju maka otomatis Kota Pariaman akan lebih maju dan lebih baik lagi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Efendi Jamal mengatakan dari 55 desa yang ada di Kota Pariaman, sejak 2015 hingga 2018 telah menerima dana desa. Baik yang bersumber dari APBN maupun APBD Kota Pariaman senilai Rp 387 miliar.

Dari dana Rp 387 miliar tersebut, untuk menunjang aktivitas ekonomi mayarakat telah digunakan untuk membangun jalan desa sepanjang 42.689 meter, jembatan 72 meter, pasar desa 4 unit, BUMDesa 30 unit, tambatan perahu 1 unit, irigasi 125 unit, dan sarana olahraga 9 unit.

Sedangkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, dana tersebut telah digunakan untuk drainase sepanjang 25.227 meter, Paud-TK 18 unit, Posyandu 11 unit, Polindes 10 unit, MCK 13 unit, air bersih 23 unit dan penimbunan tanah 12 unit. (Juned/OLP)
×
Berita Terbaru Update