 |
| Foto: Junaidi |
Kejuaraan yang memperebutkan total 30 piala itu dibagi tiga kelompok umur. KU 1-2 gaya bebas, KU 3-4 dan KU 5-6, lomba gaya dada, gaya bebas, gaya kupu-kupu dan gaya punggung. Sebanyak 70 anak Pariaman mengikuti lomba tersebut.
Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Pariaman, Fitri Nora, di Pariaman, Selasa (12/3), mengatakan lomba tersebut sebagai ajang penyalur bakat bagi anak-anak yang hobi olahraga renang.
"Selain menumbuhkan prestasi anak, sekaligus upaya kita untuk mengajak mereka berkegiatan positif dan menjauhkanya dari hal-hal yang negatif," kata Fitri Nora yang juga anggota DPRD Kota Pariaman ini.
Fitri Nora mengatakan bahwa PRSI Kota Pariaman konsen memajukan olahraga renang Pariaman. Namun karena ketersedian kolam renang standar olimpic tidak ada di Pariaman, pihaknya sementara hanya bisa menggelar lomba bagi kelas anak-anak saja.
"Karena kolam renang di Hotel Nan Tongga ini hanya mempunyai panjang 25 meter, sehingga tidak bisa untuk mengadakan kejuaraan tingkat remaja dan dewasa," kata dia.
Wakil Ketua DPRD itu berharap ke depannya Pemko Pariaman membangun kolam renang standar olimpic di Pariaman. Selaku anggota DPRD, pihaknya siap menganggarkannya.
"Kami berharap pembangunan kolam renang yang representatif bisa dibangun di tahun 2020 mendatang," kata dia.
Kabid Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Suhaimi menyebut lomba tersebut adalah ajang pembinaan dan menjaring atlet renang asal Kota Pariaman.
Selain itu, ajang tersebut sekaligus seleksi bagi anak jelang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kota Pariaman 2019 yang akan digelar tahun ini. (Junaidi/*)
