Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

HPN 2019: Hoax Masih Jadi Isu Utama

11 Februari 2019 | 11.2.19 WIB Last Updated 2019-02-11T02:10:48Z
Foto: Istimewa
Surabaya - Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2019 di Gedung Grand City Cenvention Hall Surabaya, Jawa Timur, berlangsung meriah. Ribuan wartawan dari seluruh Indonesia hadiri acara tersebut. Di samping para insan pers, pemilik media, pejabat daerah, pejabat pusat hingga presiden membaur di sana. Sejumlah diskusi digelar sebelum acara puncak HPN.

Momentum HPN 2019 juga membawa dampak ekonomi bagi Surabaya. Hotel-hotel di Surabaya yang memang selalu ramai pengunjung, jadi lebih ramai lagi. Hal itu dirasakan oleh sejumlah wartawan dari daerah saat melakukan pemesanan hotel secara daring. Banyak kali hotel di sekitaran acara puncak HPN yang sudah full booking, seminggu sebelum acara.

Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin juga menghadiri undangan HPN tersebut. Politisi Golkar itu rupanya banyak dikenal oleh pejabat pusat dan para politisi nasional yang juga hadir dalam acara itu. Jadilah kesempatan tersebut sekaligus ajang silaturahmi bagi Mardison.

Dengan momentum HPN, Mardison Mahyuddin yang didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pariaman, Nazifah, mengimbau agar media lebih meningkatkan profesionalisme. Media sebagai sumber informasi mesti berpihak kepada kebenaran, menyajikan berita yang terverifikasi dan menangkal berita-berita hoax yang disebarkan oleh oknum-oknum tertentu, apalagi di tahun politik 2019.

"Media yang menjunjung tinggi profesionalisme akan menjadi rujukan informasi bagi masyarakat. Di tahun politik saat ini, banyak hoax yang diviralkan di media sosial dengan tujuan tertentu. Tantangan bagi kita semua termasuk upaya media dalam menangkalnya," kata Mardison.

Informasi hoax volumenya kian meningkat seiring masuki masa kampanye pilpres dan legislatif. Tak jarang informasi hoax membuat kegaduhan besar yang meresahkan masyarakat dalam skala nasional.

"Tapi Alhamdulillah masyarakat kian cerdas, ditambah hasil kerja keras rekan-rekan media yang membongkar dan mempublikasikan secara luas ketidakbenaran informasi hoax yang terlanjur viral lewat berita-beritanya yang terkonfirmasi," kata Mardison.

Mantan ketua DPRD Kota Pariaman ini juga menyebut peran media mampu menggenjot pembangunan di Kota Pariaman. Media juga menjadi penyeimbang pemerintah, menyampaikan  informasi program pemerintah kepada masyarakat.

"Melalui media juga, masyarakat menyampaikan kritik, keluhan, pendapat dan sebagainya," pungkasnya.

HPN 2019 dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi mengajak pers untuk memberikan informasi yang utuh dan berimbang atas maraknya kabar tak benar yang tersebar di media sosial.

Jokowi mengajak pers untuk meneguhkan jati dirinya sebagai sumber informasi akurat, mengedukasi, dan tetap melakukan kontrol sosial dan kritik membangun.

Usai Presiden Jokowi memberikan sambutan, banyak undangan yang menunggu momen untuk mengabadikan gambarnya dengan orang nomor satu di Indonesia itu. Siap-siap berswafoto.

Meskipun jalan menuju pintu keluar gedung pertemuan dikawal ketat oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), banyak undangan yang menunggu lewatnya mantan Walikota Solo itu. 


Foto: Istimewa

 

Mereka siap dengan gawainya. Ada yang sedang melakukan perekaman video dan pengambilan foto di gawainya masing-masing.

Di antara mereka, ada istri Wakil Walikota Pariaman, Indriati Mardison. In, biasa ia disapa, harus berdesak-desakan. Dengan keyakinan yang mantap, In akhirnya bisa berfoto dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

Sebelumnya, imbuh In, ia tidak ada menyiapkan niat khusus untuk berswafoto dengan presiden. Namun karena banyaknya undangan lain yang berebutan untuk berfoto, dirinya ikut termotivasi melakukannya.

"Kebetulan posisi kami sangat dekat dengan presiden ketika melewati jalan ke luar gedung. Spontan saja saya memanggil beliau dan langsung menjabat tangannya, lalu langsung berfoto," tutur In. (Eri/OLP)
×
Berita Terbaru Update