 |
| Walikota Genius Umar usai kalungkan medali emas kepada atlet sepatu roda putri kota Pariaman peraih dua keping medali emas. Foto: Nanda |
17 medali yang disumbangkan atlet sepatu roda Kota Pariaman terdiri dari 5 medali emas, 5 medali perak dan 7 medali perunggu. Perolehan medali tersebut juga melampaui target 12 medali yang ditetapkan oleh pengurus cabang Perserosi Kota Pariaman pada Porprov XV ini.
"Target dari cabor sepatu roda adalah 12 medali yang terdiri dari 4 emas, 4 perak dan 4 perunggu. Capaian ini sangat luar biasa," kata Ketua Pengcab Perserosi Kota Pariaman, Azral Malvinas, Senin (26/11).
Azral mengatakan kemungkinan ada peluang penambahan 2 medali emas lagi untuk sepatu roda Kota Pariaman, apabila protes terhadap penggunaan atlet luar Sumatera Barat oleh Kabupaten Padangpariaman dan Kabupaten Solok dikabulkan KONI Sumatera Barat.
"Jika dikabulkan, ada peluang medali emas kita bertambah. Namun yang jelas kisruh penggunaan atlet luar daerah bukan masalah bagi kami, itu adalah tantangan dan pembuktian jika atlet kami bisa bersaing," ulasnya.
Ia mengatakan hasil capaian juara umum dan perolehan medali pada Porprov XV 2018 tersebut tidak jauh berbeda dengan hasil yang dicapai oleh tim sepatu roda Kota Pariaman pada Kejuaraan Sumatera sepatu roda yang dilaksanakan oleh Perserosi Sumatera Barat satu bulan silam.
"Kita menempati juara II saat itu, di bawah Kota Medan, Sumatera Utara. Namun secara lokal Sumatera Barat, kita paling banyak memperoleh medali," kata dia.
Ia menilai keberhasilan atlet sepatu roda Kota Pariaman memperoleh medali terbanyak, tidak terlepas dari kepercayaan diri atlet yang mengikuti 15 kelas dari 16 kelas yang dipertandingkan. Seluruh atlet telah berlatih dan bertanding secara optimal.
"Pengaruh dukungan dari masyarakat juga sangat berdampak, cabor sepatu roda ini kita sudah seperti tuan rumah saja," kata dia.
Terpisah, Walikota Pariaman, Genius Umar menyatakan bangga dengan capaian juara umum tim sepatu roda Kota Pariaman. Ia menilai, prestasi yang saat ini diraih atlet, tidak terlepas dari proses pembinaan yang dilakukan.
"Pembinaan itu penting dan semuanya berproses. Tidak ada yang instan mencapai sebuah prestasi," kata dia.
Sebagai langkah pembinaan lanjutan, Pemko Pariaman bersama Perserosi Kota Pariaman telah merencanakan pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) sepatu roda di arena sepatu roda Kota Pariaman di Pantai Cermin.
"Perlu penambahan jam terbang para atlet kita dengan mengikuti kejuaraan yang lebih tinggi. Kita juga sudah rencanakan menyelenggarakan Kejurnas sepatu roda di sirkuit kita ini," pungkasnya. (Nanda)
