Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Raih 1 Emas Cabor Balap Motor, Muhammad Ikhbal Optimis Padangpariaman Penuhi Target

25 November 2018 | 25.11.18 WIB Last Updated 2018-11-25T03:04:03Z
Muhammad Ikhbal bersama Bupati Ali Mukhni foto bersama dengan atlet peraih medali cabang balap motor. Foto: Masrudi Suryanto
Paritmalintang - Pembalap Padangpariaman berhasil meraih medali emas pada cabang olahraga balap motor Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar ke XV di sirkuit IKK Paritmalintang, Sabtu (24/11). Kepingan emas itu diraih oleh duo pembalap Padangpariaman Rado DW dan Fadlu Rahman - yang turun pada kelas beregu bebek 150cc injeksi standar pabrik pemula.

"Ini merupakan medali emas pertama bagi Padangpariaman pada cabor balap motor selama mengikuti Porprov," kata Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Padangpariaman, Muhammad Ikhbal.

Sebelumnya Ikhbal yang juga Ketua KNPI Padangpariaman itu, telah memprediksi Padangpariaman akan mampu berbicara banyak pada Cabor Balap Motor. Selain persiapan pembalap yang matang, faktor bermain di kandang sendiri merupakan nilai tambah.

Pada Cabor Balap Motor, Ikhbal optimis Padangpariaman mampu meraih dua medali emas. Balap motor diakui Ikhbal jauh berbeda dengan cabor lain dari sisi pembiayaan. Biaya yang dibutuhkan untuk modifikasi kendaraan pembalap terbilang besar.

"Sebagai contoh misalnya jika kita mengadakan sendiri sepeda motor jenis MP5. Itu biayanya bisa mencapai Rp150 jutaan. Sementara jika kita menyewa jenis motor sekelas kejuaraan PON misalnya, harganya juga bisa mencapai puluhan juta," tutur putra sulung Bupati Padangpariaman itu.

Padangpariaman, kata Ikhbal, ke depan bertekad akan melengkapi kebutuhan atlet agar para pembalap bisa memaksimalkan kemampuan mereka.

"Balap motor saat ini merupakan salah satu cabang olahraga yang digemari masyarakat. Sudah saatnya bila semua pihak mendukung penuh," sebutnya.

Senada sengan Ikhbal, Koordinator Wilayah Cabang Balap Motor Kota Payakumbuh, Yuda mengatakan, olahraga balap motor tidak hanya bergantung pada kemampuan atlet, namun juga didukung oleh teknologi motor yang memadai. Sementara biaya yang dikeluarkan untuk itu jelas sangat besar.

Target yang dipatok Yuda pada Porprov XV Sumbar di Padangpariaman cukup realistis. Yakni satu medali emas saja.

"Tingkat persaingan di kelas pemula yang diikuti pebalap kita cukup kompetitif. Makanya mudah-mudahan saja kita bisa melampaui target yang kita inginkan," sebutnya.

Tim Pelatih Balap Motor Agam Firga Radikos Tri Putera berkata, kontingen Agam menurunkan empat orang atlet dan menargetkan minimal bisa meraih dua medali emas.

"Kita realistis saja karena biaya untuk bisa ikut balapan cukup besar, sementara kita hanya dengan modal seadanya," ungkapnya.

Meski dengan keterbatasan yang ada, pihaknya tetap optimis bisa memenuhi target yang diharapkan. "Dana yang dibutuhkan itu minimal berkisar Rp100 jutaan, sementara dana yang kita andalkan hanya berasal dari dana atlet, termasuk memanfaatkan dana TC," imbuhnya.

Tim Pelatih Balap Motor Kota Pariaman Jimi Anwar senada mengakui besarnya biaya mengikuti kejuaraan balap motor.

"Ya minimal itu biaya yang kita butuhkan bisa berkisar seratusan juta, terutama untuk membeli berbagai perlengkapan sepeda motor di samping kebutuhan lainnya," sebutnya.

Berangkat dari berbagai keterbatasan itu, pihaknya menargetkan satu emas, satu perak dan satu perunggu.

Sedangkan Tim Manager Balap Motor Kabupaten Lima Puluh Kota, Farnando, optimis pihaknya keluar sebagai juara umum pada balap motor Porprov kali ini. Kabupaten Lima Puluh Kota dia harapkan kembali mengulang prestasi Porprov sebelumnya yang meraih juara umum.

Pada kejuaraan Balap Motor Porprov ke XV kontingen Lima Puluh Kota menurunkan lima orang pembalap terbaiknya. (Tim/OLP)

×
Berita Terbaru Update