Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Forkopimda Pariaman Kompak Sosialisasikan Bahaya Narkoba dan Radikalisme ke Pelajar

29 November 2018 | 29.11.18 WIB Last Updated 2018-11-29T10:53:22Z

Pariaman - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pariaman serius mencegah praktik penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan menangkal radikalisme di Kota Pariaman.

Upaya pencegahan permasalahan tersebut dilakukan melalui peningkatan sosialisasi secara periodik di sekolah-sekolah yang ada di Kota Pariaman.

Forkopimda Pariaman secara bergilir mulai Dandim, Kapolres, Kajari, dan Kepala Pengadilan akan mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di Kota Pariaman, guna menyampaikan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan dan ancaman pidananya. 

Materi wawasan kebangsaan dan Pancasila juga akan disampaikan kepada siswa saat sosialisasi, sehingga dasar pemahaman Pancasila yang kuat selanjutnya menjadi filter terhadap penularan paham radikal.

"Penyalahgunaan, peredaran narkoba dan paham radikalisme ini bisa saja masuk ke dalam lembaga pendidikan. Di beberapa daerah hal ini sudah ditemukan, namun kita di Kota Pariaman perlu mengantisipasinya seperti yang akan kita lakukan," ujar Walikota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Kamis (29/11).

Ia mengatakan, Forkopimda akan dibagi menjadi beberapa tim untuk mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di Kota Pariaman. Dengan pergiliran yang dilakukan, seluruh sekolah akan mendapatkan sosialisasi dari Forkopimda.

"Karena sekolahnya digilir, semua sekolah di Kota Pariaman akan terkunjungi," ulasnya.

Agar lebih maksimal, Pemko Pariaman juga mengalokasikan anggaran cukup besar dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dan wawasan kebangsaan pada instansi Kantor Kesbangpol Kota Pariaman.

"Kita akan optimalkan fungsi BNK untuk melakukan upaya pencegahan P4GN di Kota Pariaman. Begitu juga dengan pencegahan paham radikalisme, kita akan tingkatkan volume kegiatan wawasan kebangsaan dan pendidikan Pancasilannya. Karena kita juga punya Kominda, kita harapkan potensi penyebaran paham radikal dapat dideteksi sedini mungkin," pungkasnya. (Nanda)

×
Berita Terbaru Update