Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemerintah Pusat Kucurkan Rp30 M Untuk Pembangunan Sentra IKM Cokelat Padangpariaman

25 Oktober 2018 | 25.10.18 WIB Last Updated 2018-10-25T11:52:05Z
Bupati Padangpariaman Ali Mukhni menghadiri rapat finalisasi penyusunan DED Sentra IKM Cokelat di Kementerian Perindustrian di Jakarta. Foto: Hendra
Jakarta - Kegigihan Bupati Padangpariaman Ali Mukhni dalam menggaet dana dari pemerintah pusat membuahkan hasil. Pembangunan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) cokelat dimulai pembangunan fisiknya sebesar Rp30 miliar.

Tahap pertama akan dikucurkan sebesar Rp15,5 miliar akan dikucurkan pada 2018. Adapun rinciannya adalah untuk pembangunan fisik sebesar Rp11,3 miliar dan Rp4,2 miliar untuk pembelian alat produksi cokelat.

Hal itu terungkap pada rapat finalisasi penyusunan Detail Engeneering Design (DED) Sentra IKM cokelat di Kementerian Perindustrian. Rapat dihadiri langsung oleh Bupati Ali Mukhni bersama Direktorat Jemderal Pengembangan Periwilayahan Industri (PPI) di Jakarta, Rabu (24/10).

"Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah, dana pusat berhasil kita dapatan untuk membangun daerah. Karena hanya satu-satunya di Sumatera maka kita jadikan sentra cokelat yang termegah di Indonesia,” ujar Ali Mukhni.

Orang nomor satu di Padagpariaman itu menyadari membangun dengan menggunakan APBD anggarannya sangat terbatas. Maka ia sekuat tenaga berupaya melobi untuk menggaet dana pusat sebanyak-banyaknya dengan memanfaatkan dukungan legislatif pusat-daerah serta masyarakat ranah dan rantau.

“Membangun Padangpariaman dengan kebersamaan, kita apresiasi kerja keras dan doa seluruh masyarakat. Padangpariaman memantapkan dirinya sebagai daerah pusat mega proyek nasional di Sumatera Barat,” kata Bupati yang digadang-gadang sebagai Gubernur Sumbar ke depan.

Adanya pembangunan sentra cokelat satu-satunya dan terbesar di Sumatera menambah mega proyek nasional yang berada di Padangpariaman. Di antaranya Asrama Haji, MAN Insan Cendikia, Main Stadion, Politeknik Pelayaran, Pengembangan Terminal II Bandara Internasional Minangkabau dan Tarok City.

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Hendra Aswara mengatakan bahwa pembangunan Sentra Cokelat diawali dengan penyusunan masterplan pada 2017 lalu. Kemudian tahun ini dilanjutkan dengan penyusunan DED dan tahun 2018 untuk pembangunan fisik.

“Saya masih ingat Bapak Bupati bolak balik datang ke Kemenperin untuk berjuang mendapatkan dana DAK untuk Sentra Cokelat. Jadi usaha tidak mengkhianati hasil, insya Allah dibangun tahun depan,” kata Hendra Aswara.

Sentra cokelat, tambah Hnedra, berlokasi di Malibou Anai, Nagari Guguk Kec. 2x11 Kayu Tanam seluas 5 hektare dengan status tanah clear and clean.

Lokasi strategis itu berada di jalan nasional Padang-Bukittinggi yang berhawa sejuk sehingga akan menjadi persinggahan yang nyaman bagi wisatawan. Sentra ini berkonsep eduwisata dan agrowisata karena akan dilengkapi taman cokelat percontohan, ruang teater, galeri cokelat, pabrik cokelat dan café cokelat.

“Ada lima zona bangunan yaitu zona parkir, zona pemasaran dan kantor pengelola, zona produksi dan UPT, zona service dan taman serta zona taman dan ruang jemur,” kata jebolan STPDN itu.

Finalisasi DED Sentra IKM Cokelat dihadiri Kepala DPMPTP Hendra Aswara, Kadis Lingkungan Hidup Yuniswan, Kabag Pengadaan Barang Jasa Deni Irwan, Kasi Tata Bangunan Rino, Kabid Bina Industri Trisna Junaili, Tim PT Surveyor Indonesia, dan Pejabat Kementerian Perindustrian. (Tim)
×
Berita Terbaru Update