 |
| Wakil Walikota Pariaman Genius Umar bersama OPD dan Forkominda berfoto dengan peserta undangan peringatan Hari Anak Nasional di Aula Balikota Pariaman, Rabu 5 September 2018. Foto/Junaidi |
Untuk mencapai target kota layak anak di tahun mendatang itu, sejumlah persiapan pun telah dilakukan. Pembangunan sarana dan prasarana pendukung sebahagian telah dibangun. Beberapa fasilitas dan program lain penunjang fasilitas bagi anak akan mulai digunakan pada tahun 2019.
Anak penyandang disabilitas juga mendapatkan perhatian khusus Pemko Pariaman. Hal itu dibuktikan dengan kesempatan anak penyandang disabilitas menimba ilmu di sekolah umum. Sebelumnya diajar oleh tenaga pendidik yang menjagar pelatihan khusus.
"Pemerintah telah membangun sarana dan prasarana antara lain wisata tematik, tempat bermain anak, skatepark dan membangun fasilitas publik yang ramah terhadap para penyandang disabilitas seperti trotoar dan SLB," kata Genius Umar.
Kepala DP3AKB Kota Pariaman Alfian Harun menyebut, peringatan hari anak nasional merupakan momentum semua pihak lebih memperhatikan berbagai kebutuhan anak Indonesia.
"Berdasarkan arahan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), para anak Indonesia didorong agar menjadi Gesit, Empati, BeraNI, Unggul dan Sehat disingkat 'Genius'. Anak-anak harus diperhatikan kebutuhannya," katanya.
Ia megatakan, saat ini makin banya anak menggunakan smartphone berlebihan, menjadi memicu permasalahan lain bagi anak. Tidak hanya bagi kesehatan, konten tidak baik atau negatif dalam akses internet pada smartphone, akan menganggu tumbuh kembang anak.
"Peran orangtua sangat diperlukan dalam mengawasi hal ini," katanya. (Nanda)
