Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bandara Internasional Minangkabau Diperluas Hingga 2 Kali Lipat Lebih

13 September 2018 | 13.9.18 WIB Last Updated 2018-09-13T11:13:31Z

Batang Anai - Bupati Padangpariaman Ali Mukhni hadir dan menjadi saksi penandatanganan kontrak pembangunan terminal Bandara Internasional Minangkabau (BIM) antara PT Angkasa Pura II dengan PT Waskita Karya, Rabu (12/9).

Ali Mukhni mengaku gembira rencana pengembangan fasilitas BIM teralisir pada pertengahan bulan September ini.

"Ini sesuai dengan janji Bapak Presiden Jokowi sewaktu meresmikan stasiun kereta api BIM bulan Mei lalu," ungkap Ali Mukhni.

Ia menyatakan siap membantu pihak pengembang jika di tengah jalan ditemukan kendala. Ia meyakini jaminan mutu pekerjaan kontruksi oleh Waskita Karya tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.

"Kalau soal mutu kita tidak ragu lagi dengan Waskita Karya karena sudah berpengalaman dalam berbagai bidang pekerjaan konstruksi. Tidak hanya beroperasi di dalam negeri tapi juga di luar negeri," pujinya.

Pada kesempatan itu, Bupati Ali Mukhni juga meminta bantuan otoritas BIM untuk mengingatkan maskapai penerbangan untuk ikut mengenalkan daerah Kabupaten Padangpariaman kepada penumpang yang akan turun dari pesawat.

Maskapai penerbangan diingatkan untuk memberitahukan kepada penumpang bahwa ketika mereka turun di BIM, itu wilayah Kabupaten Padangpariaman bukan di Kota Padang.

"Kalau ada masalah di BIM, Bupati Padangpariaman yang didemo, tapi kalau nama Kota Padang yang dapat," candanya.

Director Of Engineering & Operation PT Angkasa Pura II, Djoko Murjatmodjo menjelaskan bahwa penandatangan kontrak kerja dilakukan sebagai tanda dimulainya perluasan BIM.

Sejak dibangun pada 2005 hingga kini, tercatat jumlah penumpang sudah mencapai 4 juta.
Selama itu Angkasa Pura II melakukan pengembangan baru sebatas apron, ruang tunggu, dan fasilitas di dalam saja.

Menurut Djoko, pihaknya akan mengembangkan BIM yang sekarang luasnya 22.000 m2 menjadi 49.000 m2 dengan kapasitas tampung penumpang sampai 6 juta orang.

"Sekarang, antara terminal dengan stasiun kereta api belum terhubung, kami berharap dengan perluasan gedung terminal bisa tersambung dengan stasiun kereta api," katanya.

Djoko optimis bahwa pengembangan BIM sesuai dengan pertumbuhan penumpang setiap tahun yang selalu meningkat.

"Di AP2 pertumbuhan penumpang bisa mencapai 13%," bebernya.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk sendiri telah punya pengalaman membangun bandara, termasuk Bandara Internasional Soekarno Hatta. (Tim)

×
Berita Terbaru Update