Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Yuliani, Ibu Tegar dengan Bayi Penderita Rubella

1 Agustus 2018 | 1.8.18 WIB Last Updated 2018-08-01T12:20:17Z
Fadhila tampak ceria dipangkuan ibunya saat sosialisasi imunisasi rubela. Foto/Eri
Pariaman ----- Tepat tanggal 20 Juli kemaren, Fadhilah genap berusia tujuh bulan. Dia adalah bayi mungil yang manis, namun positif Rubella CMV (Cytomegalovirus). Rubella atau campak Jerman adalah infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada kulit.

CMV adalah virus umum yang dapat menyebar luas dan menginfeksi siapa saja. Rubella CMV umumnya menyerang anak-anak dan remaja, namun tidak tertutup kemungkinan ibu hamil.

"Fadhila terkena Rubella sejak dalam kandungan. Namun selama dalam kadungan tidak ada kelainan dan masalah. Sama seperti ibu hamil lainnya, hamil hingga 9 bulan dan melahirkan. Hanya saja berat Fadhila di bawah standar, cuma 2,2 kg," kata Musfitri Yuliani ibu kandung Fadhila, ketika ditemui pada Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella (MR) di MTsN 1 Kota Pariaman, Rabu (1/8).

Ia menyebut, saat Fadhila berusia dua bulan, ketika disusui, tidak seperti bayi lainnya. Penglihatan Fadhila tampak menerawang.

"Ketika diperiksa ke bidan kemudian dirujuk ke RSUD Pariaman. Ternyata di sana anak saya didiagnosa katarak bawaan lahir. Kemudian pihak RSUD pun membuat rujukan lebih lanjut ke (RSU M. Djamil) Padang,” ia mengisahkan.

Di Padang, Fadhila menjalani cek labor mata untuk mengetahui lebih lanjut penyakit yang dideritanya. Satu minggu kemudian saat hasil cek labor keluar, Fadhila dinyatakan positif Rubella dan harus konsultasi lebih serius ke dokter spesialis anak.

"Proses pengobatan hingga kini masih berlanjut karena Fadhila mengalami jantung bocor dan pendengaran yang terganggu,“ ia menambahkan.

Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Pariaman Rio Arisandi mengatakan, saat ini ada dua pasien Rubella di Pariaman. Namun kata dia, hanya keluarga Fadhila yang membuka diri untuk dibantu pengobatannya oleh dinas kesehatan.

"Satu lagi memilih berobat sendiri. Dinas akan selalu membatu pasien dalam hal pengobatan agar pasien bisa disembuhkan," kata dia.

Sementara itu Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Desi Irawati mengatakan jika dilihat kasat mata, kondisi Fadhila layak seperti bayi lainnya.

"Untuk itu diimbau kepada ibu–ibu lainnya lakukan imunisasi rutin pada anak. Khusus MR dilakukan saat bayi berusia 9 bulan sampai 15 tahun," jelasnya.

Fadhilla Gusrianto merupakan anak pertama dari pasangan Agus Arianto (38) dan Musfitri Yuliani (32) berdomisili di Desa Sampan. Meskipun sedih karena anak pertama dalam kondisi tersebut, Fadhila tetap medapat kasih sayang penuh dari kedua orangtuanya.

Yuliani berharap agar Fadhila bisa disembuhkan dan berkembang seperti anak-anak lainnya meskipun memakan waktu lama. Ia juga mengimbau agar ibu hamil selalu dijauhkan dari asap rokok. (Ira/Eri/*)
×
Berita Terbaru Update