 |
| Zuswati Safitri saat menyaksikan hewan kurban yang akan disembelih hari raya Idul Adha. Foto/Desi |
Pemeriksaan dan pengawasan oleh 12 orang yang tergabung dalam tim Dinas Pertanian Kota Pariaman dan Puskeswan dibantu oleh penyuluh lapangan yang berada di tiap kecamatan dan desa/kelurahan, Selasa (21/8).
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Zuswati Safitri mengatakan, tahapan dimulai dengan melakukan sosialisasi tentang hewan kurban yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) serta sesuai dengan syari'at Islam untuk dikonsumsi masyarakat.
Ia menjelaskan kriteria hewan kurban untuk disembelih harus melalui pemeriksaan layak atau tidak layaknya hewan tersebut untuk di sembelih. Seperti cukup berumur 2 tahun atau lebih dan dalam keadaan sehat yang ditandai dengan pemberian sertifikat dan label yang di pasangkan di telinga pada hewan kurban.
"Pemeriksaan sudah dilaksanakan sejak Senin (20/8) dan akan berlangsung hingga Rabu pagi sebelum pemotongan hewan kurban di hari raya Idul Adha,” ujar Zuswati Safitri.
Sedangkan pada Selasa (21/8) dilakukan pemeriksaan akhir tentang jumlah keseluruhan hewan yang akan di potong. Setelah itu, usai Salat Idul Adha, dilanjutkan dengan pengawasan pemotongan hewan kurban langsung ke lokasi-lokasi pemotongan yang umumnya berada di sekitar masjid/mushala yang ada di Kota Pariaman.
Zuswati Safitri, mengimbau kepada seluruh panitia kurban pada saat pemotongan hewan yakni menjaga terlebih dahulu lingkungan tempat menyembelih.
"Dengan menyiram menggunakan air bersih serta penggunaan kantong plastik transparan sebagai tempat meletakkan daging," kata dia. (Desi/OLP)
