Delva Rizki foto bersama dengan Ketua KONI Padangpariaman Aprinaldi dan penggiat olahraga Padangpariaman. Foto/OLP |
Delva yang turun pada nomor Kyorugi (tarung) kelas 67+ kg itu, hampir saja mengalahkan Ha Thanh Lam Thi di akhir ronde ketiga di Arena Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/8).
Pada ronde pertama dan kedua, Delva ketinggalan 5 poin dari Ha Thanh Lam Thi. Namun memasuki ronde ketiga, Delva berhasil mengumpulkan tiga poin sebelum babak akhir itu berakhir. Skor 5-3 membuat langkah Delva terhenti di babak penyisihan tersebut.
Ketua KONI Padangpariaman Aprinaldi yang ikut menyaksikan laga tersebut tetap bangga pada Delva Rizki. Ia mengatakan bahwa kualitas permainan Delva sebenarnya lebih unggul dibandingkan lawannya. Delva hanya butuh lebih banyak pengalaman laga internasional untuk memupuk mental dan penguasaan dirinya dalam setiap pertandingan.
"Kita akui Delva terbilang masih muda dan butuh banyak pengalaman laga internasional guna membentuk mentalnya. Permainan Delva tadi itu, baru tampak di ronde ketiga. Jika saja sejak awal ronde Delva bermain lepas, ia jelas akan menang telak," ungkap Aprinaldi yang sengaja datang ke Jakarta untuk memberikan suport kepada tiga orang atlet Asian Games asal Padangpariaman.
Meski Delva Rizki kalah di laga tersebut, imbuh Aprinaldi, di usianya yang masih muda, Delva jelas merupakan atlet masa depannya Indonesia. Ke depan ia meyakini Delva akan menorehkan prestasi di laga-laga internasional.
"Saya mengenalnya sejak kecil. Ia memiliki bakat luarbiasa. Ia atlet yang gigih. Kekalahan ini akan memacu semangatnya berlatih dengan lebih keras lagi, karena yang saya tahu, ia sangat membenci kekalahan," sebut politisi muda PAN Padangpariaman itu.
Laga tersebut banyak disaksikan penggiat olahraga dari Padangpariaman dan Sumatera Barat yang sengaja datang ke Jakarta. Di tribun penonton, tampak para suporter tak henti-henti memberi semangat kepada Delva saat berlaga.
Selain memberikan dukungan kepada atlet Padangpariaman yang berlaga di Asian Games, kesempatan tersebut sekaligus dipergunakan Ketua KONI Aprinaldi belajar manajemen iven, berhubung pada bulan November 2018 nanti Padangpariaman menjadi tuan rumah Porprov ke-15 Sumbar.
"Tadi saya sempat menggali informasi kepada tim media centre Asian Games. Bagaimana cara mereka mengelola informasi, menyebarluaskan dan saling koordinasi dengan pihak terkait," ungkap Aprinaldi.
Untuk Porprov Sumbar di Padangpariaman, bersama panitia Porprov, ia akan mencoba mengadopsinya.
"Tadi saya sempat perhatikan wartawan punya akses dan tempat khusus dari panitia. Para awak media mendapat fasilitas dan akses yang luas terhadap pertandingan dan skor. Hal ini tentu berguna sekali saat Porprov di Padangpariaman. Bagaimana mekanismenya, nanti kita diskusikan dengan wartawan-wartawan yang meliput di Padangpariaman dan kota Pariaman bersama Diskominfo," tuturnya.
Suksesnya sebuah iven, menurut Aprinaldi adalah manajemen. Manajemen yang profesional adalah menempatkan sumber daya manusia sesuai dengan kapasitas dan bidangnya masing-masing.
"Bahkan panitia Asian Games juga merangkul mahasiswa untuk diberdayakan pada bidang logistik, selaku tuan rumah, patut kiranya kita adopsi di Porprov Sumbar mendatang," pungkasnya. (OLP)