Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cegah Masuknya Paham Radikalisme, Pariaman Perkuat Ideologi Pancasila

17 Agustus 2018 | 17.8.18 WIB Last Updated 2018-08-17T12:21:01Z
Wakil Walikota Pariaman saat memimpin malam renungan suci di TMP Pariaman. Foto/Nanda
Pariaman ----- Pemerintah Kota Pariaman akan maksimalkan kegiatan bela negara dan penguatan ideologi Pancasila guna mencegah masuknya paham radikalisme di wilayah Kota Pariaman.

Upaya ini dilakukan seiring berkembanganya paham radikalisme di Sumatera Barat yang ditandai dengan penangkapan 5 orang terduga teroris oleh Densus 88 Mabes Polri pada Senin, 13 Agustus 2018 silam.

"Kantor Kesbangpol Kota Pariaman punya kegiatan bela negara dan sosialisasi tentang empat pilar kebangsaan. Ini, saya rasa efektif untuk melindungi generasi muda kita dari penyebaran paham radikalisme ini. Tinggal, ke depan kegiatannya kita tingkatkan, baik dari sisi pelaksanaan maupun materi yang lebih dalam," ujar Wakil Walikota Pariaman Genius Umar, usai memimpin upacara peringatan detik-detik Proklamasi HUT RI ke-73 tahun 2018 tingkat Kota Pariaman, Jumat (17/8).

Menurut Genius, paham radikalisme merupakan paham sempit. Menganggap pemahaman satu kelompok yang benar. Kelompok atau orang lain yang memiliki pamahaman yang berbeda, dipandang sebagai musuh.

"Paham eksklusif ini yang kita buang dalam kegiatan bela negara, kita harus sampaikan itu. Paham kebangsaan dan ideoligi Pancasila lah yang kita tanamkan kepada masyaramat. Saya rasa ini efektif," ulasnya.

Sedangkan, untuk mendeteksi dini aktivitas radikalisme ataupun terorisme di Kota Pariaman, ia meminta agar Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) mendeteksi awal terhadap aktivitas gangguan keamanan yang disebabkan kelompok terorisme.

Meskipun belum menemukan indikasi keberadaan kelompok teroris di Pariaman, pihak terkait tetap melakukan pemantauan. Apalagi, letak Kota Pariaman di perlintasan sejumlah daerah, rawan dijadikan pelaku teror sebagai lokasi transit ataupun menetap.

Ia mengatakan, momentum peringatan HUT RI ke-73, dapat dimaknai oleh seluruh masyarakat Pariaman sebagai penyatuan perbedaan anak bangsa. Menghormati perbedaan, dapat meminimalisir kemungkinan tumbuhnya paham radikalisme.

"Kita fokus mengisi kemerdekaan, meningkatkan pembangunan yang ada. Jangan melakukan tindakan yang justru memecah belah," pungkasnya. (Nanda)
×
Berita Terbaru Update