Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Agar Tak Jadi Ajang Peloncoan, DPRD Pariaman Minta Sekolah Awasi MOS

9 Juli 2018 | 9.7.18 WIB Last Updated 2018-07-09T12:52:04Z
Foto ilustrasi MOS/istimewa/kabarjambi.net
Pariaman ----- DPRD Kota Pariaman ingatkan pihak sekolah awasi ketat Masa Orientasi Siswa (MOS). Hal itu dilakukan agar tidak berubah menjadi ajang perpeloncoan. Kegiatan MOS untuk memperkenalkan siswa baru dengan lingkungan sekolah.
         
Kegiatan MOS dilaksanakan saat menyambut siswa baru di tingkat SMA ataupun SMP. Terkadang mengarah kegiatan yang bersifat perpeloncoan dan kekerasan.
         
“Pihak sekolah harus mengawasi kegiatan MOS agar jangan ada unsur kekerasan dan perpeloncoan. Tujuan awal memang adalah untuk mengenalkan siswa baru dengan lingkungan sekolah, namun jika tidak diawasi, kita kuatir praktik perpeloncoan itu terjadi,” ujar anggota DPRD Kota Pariaman dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Pariaman, Mulyadi di Pariaman, Senin (9/7) siang.
       
Dikatakannya, fenomena perpeloncoan harus dihilangkan dari lingkungan sekolah. Dimulai dari perpeloncoan saat penerimaan siswa baru, hal itu berkembang seolah menjadi sebuah tradisi.
        
Ia meminta agar MOS tidak diserahkan pelaksanaannya kepada pengurus OSIS sepenuhnya. Namun diselenggarakan oleh pihak sekolah, dan melibatkan OSIS pada kegiatan tertentu saja.
        
Menurut Mulyadi, salah satu kegiatan positif yang dapat diangkat pada kegiatan MOS adalah outbond. Kegiatan tersebut, bukan hanya menguji ketangkasan siswa saja, namun sejumlah nilai-nilai positif ikut ditanamkan.
        
Kegiatan keagamaan dan penyuluhan juga bisa dilakukan mengisi masa orientasi dengan melakukan kerjasama dengan sejumlah pihak terkait.
       
“Bisa dikemas kegiatan lain, misalnya MOS itu dengan kegiatan outbond. Ada permainan yang menanamkan nilai-nilai positif seperti nilai tentang kepemimpinan, kekompakan, disiplin, saling berbagi. Kegiatan yang seperti ini jauh lebih baik dibandingkan dengan dandanan siswa yang menggunakan dasi yang terbuat dari plastik atau menggunakan topi dari ember,” pungkasnya. (Nanda)
×
Berita Terbaru Update