Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Hari Pertama Ngantor, Genius Umar Sampaikan Masukan Masyarakat ke SKPD

26 Juni 2018 | 26.6.18 WIB Last Updated 2018-06-25T23:36:50Z
Hari pertama kerja Genius Umar sempat menguji motor becak pengangkut sampah di Dinas DLH. Foto/Nanda
Pariaman ----- Wakil Walikota Pariaman Genius Umar sampaikan "policy input" atau masukan kebijakan yang didapatkan dari masyarakat selama ia menjalani cuti kampanye Pilkada.
 

Masukan, aspirasi dan keinginan masyarakat Kota Pariaman tersebut, ia sampaikan langsung kepada pihak dinas dan bidang terkait saat melakukan silaturahmi ke Kantor OPD di lingkungan Pemko Pariaman, Senin (25/6).

Kurun waktu 4,5 bulan selama menjalani cuti masa kampanye, kata Genius, isu dan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat dilihat lebih dekat dan nyata. Usulan dan masukan yang didapatkan akan dijadikan bahan formulasi kebijakan baru atau perbaikan program pemerintah yang telah dilakukan saat ini.

"Beberapa permasalahan di bidang pertanian, kesehatan, kami dengarkan langsung dari masyarakat. Beberapa bidang permasalahan, yakni pertanian, kesehatan dan bidang lain, telah disampaikan ke pihak terkait untuk diakomodir," sebut Genius.

Ia merinci, di bidang pertanian, ia menemukan masih terdapatnya kawasan sawah masyarakat yang belum memiliki sel atau jaringan irigasi. Ketiadaan jaringan penyuplai kebutuhan air, menjadikan lahan persawahan tidak bisa digarap dan ditinggalkan.
 

Sebahagian lagi, mengalami alih fungsi menjadi lahan pemukinan. Masih di bidang pertanian, selama melakukan cuti kampanye, Genius mengaku masih menemukan banyaknya lahan kosong yang belum digarap atau dimanfaatkan masyarakat. Tidak hanya itu, sungai yang mengaliri dari timur hingga ke barat Kota Pariaman, bisa dioptimalkan menjadi objek wisata baru.

"Pertanian wilayah Pariaman, tidak hanya potensial dengan produksi hasil pertanian, namun memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan agrowisata. Di beberapa titik daerah kecamatan Pariaman Timur misalnya, bisa dikembangkan agrowisata. Produksi pertaniannya menguntungkan, wisatanya juga jalan," jelasnya.

Kemudian, lanjut dia, pemerataan dan keseimbangan pembangunan kawasan akan menjadi perhatian khusus pemerintah. Banyaknya pembangunan di sisi barat wilayah Kota Pariaman, belum diimbangi dengan pembangunan di kawasan timur Kota Pariaman. Hal itu perlu diperhatikan, untuk memeratakan perkembangan ekonomi masyarakat. Untuk menyeimbangkan pembangunan itu, Genius mengaku telah memiliki gagasan atau solusi memeratakan pembangunan di Kota Pariaman.

Terhadap masukan tersebut, kata dia, akan diupayakan dimasukkan dalam program yang dianggarkan pada RAPBD P tahun 2018 ini. Jika belum tertampung, akan diprogram pada RAPBD tahun 2019 mendatang.

"Solusinya adalah pembangunan jalan lingkar timur Kota Pariaman, dari Sampan menuju Air Santok dan terus ke Padang Biriak-Biriak. Pada Titik timur itu juga kembangkan destinasi wisata, sehingga kawasan timur dan barat, utara dan selatan Kota Pariaman menjadi seimbang, akan terbangun dengan baik. Baik dari sisi pembangunan fisik dan wisatanya," ulasnya.

Sedangkan di bidang kesehatan, ia menemukan keluhan percepatan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Sadikin Pariaman. Meskipun RSUD dr Sadikin berstatus tipe D, namun pemerintah harus melengkapi berbagai hal, seperti sarana dan prasarana, motivasi pegawai. Kemudian, pelayanan di Puskesmas harus standarisasi hingga sesuai dengan ISO.

"Begitu juga dengan menajemen keuangan rumah sakit, akan lebih menerapkan sistim BLUD. Kebutuhan dan pelayanan akan lebih maksimal dengan percepatan yang bisa dilakukan dengan sistim BLUD ini," pungkasnya.

Genius Umar kembali menjalankan tugas sebagai wakil walikota Pariaman setelah berakhirnya masa kampenye pemilihan walikota dan wakil walikota Pariaman 2018, pada Sabtu (23/6) lalu. (Nanda)
×
Berita Terbaru Update