H. Leonardy Harmainy, S.iP, MH, Dt Bandaro Basa, beri keterangan pers usai dengar pemaparan kesiapan Pilkada Pariaman di kantor KPU Pariaman. Foto/OLP |
Leonardy serius mendengar pemaparan tentang pengawasan Pilkada dari Ketua Panwaslu Pariaman Elmahmudi. Foto/OLP |
Leonardy ikut musnahkan surat suara Pilkada yang rusak di halaman kantor KPU Pariaman. Foto/OLP |
Leonardy menyampaikan, dari 171 daerah di Indonesia yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2018, Pariaman dianggap sebagai daerah kategori rawan tingkat tiga di Indonesia. Kerawanan Pilkada Pariaman menurutnya adalah pergesekan antar pendukung di media sosial. Perang opini dan saling menghujat oleh para pendukung paslon yang bersaing, terbilang sengit di pelbagai platfom media sosial.
Senator Leonardy dan Kapolres foto bersama dengan pasukan pengaman Pilkada Pariaman. Foto/OLP |
Namun demikian, sebut Leonardy, secara umum kondisi keamanan di tengah masyarakat cenderung kondusif. Keributan sebatas di lini masa media sosial saja. Tidak terbawa hingga ke tatanan lingkungan masyarakat secara harfiah.
Leonardy ikut menyaksikan penandatanganan berita acara pemusnahan surat suara. Foto/OLP |
"Media sosial saat ini efektif sebagai alat politik. Bagi para pendukung, gunakan bahasa yang santun dan saling menahan diri agar masyarakat tidak terprovokasi, jangan malah memainkan politik belah bambu. Satu bilah diangkat, bilah lainnya diinjak," imbaunya.
Terkait hari pemilihan 27 Juni, ia mengimbau kepada KPU, Panwaslu dan Kepolisian untuk terus meningkatkan kinerja. Sebab, sambung Leonardy, potensi-potensi kecurangan bisa saja dimainkan pihak tertentu di saat ada kelengahan.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat itu meminta pihak terkait tidak berfikir underestimate, sehingga lengah terhadap kerawanan yang berpotensi mengganggu berlangsungnya Pilkada.
"Meskipun dalam kondisi aman kita harus tetap waspada. Karena situasi dinamis, segala kemungkinan bisa terjadi," ujarnya.
Secara umum, Leonardy meyakini kondisi Pariaman kondusif dari sisi keamanan. Menjelang hari pemilihan banyak isu yang berkembang. Hal ini menurutnya perlu penanganan serius.
Ia mengingatkan jika beberapa bentuk kerawanan seperti "money politic", penyebaran informasi hoaks, politik adudomba, bisa saja terjadi. Terkhusus politik uang yang diistilahkan "serangan fajar" tidak hanya terjadi di rumah pemilih, di lingkungan TPS pun rawan terjadi.
Meskipun peluang praktik politik uang kecil terjadi di Kota Pariaman, paman Irjen Pol Boy Rafli Amar ini tegas mengimbau agar paslon, tim, parpol tidak melakukan tindakan tidak terpuji yang merusak nilai demokrasi tersebut.
Selain itu, Leonardy kembali menekankan pentingnya netralitas PNS di Pilkada. Menurutnya, para PNS yang memiliki pengaruh besar di tengah masyarakat, kerap dijadikan alat pendulang suara oleh kandidat. Padahal, sesuai Undang-Undang ASN, para PNS dituntut tidak boleh memihak kepada salah satu paslon yang berlaga dan akan dikenakan sanksi hingga pemberhentian jika melanggarnya.
"Netralitas ASN, TNI, Polri, penting untuk menciptakan iklim demokrasi yang berkualitas. Peluang konflik kerap terjadi dalam hal ketidaknetralan ini," ia menekankan.
Ketua KPU Kota Pariaman Boedi Satria, memaparkan pihaknya telah melakukan persiapan optimal dalam penyelenggaraan tahapan demi tahapan Pilkada Pariaman. Saat ini, kata Boedi, KPU akan melakukan pendistribusian logistik kotak suara dari KPU Kota Pariaman ke Sekretariat PPS di desa dan kelurahan yang ada. Seluruh logistik dipastikan tiba di PPS dan TPS paling lambat hari ini. Bilik suara juga akan disiapkan sore ini.
"Formulir C6 telah didistribusikan sebesar 95 persen kepada pemilih. Akan mencapai 99 persen kepada pemilih pada hari ini paling lambat pukul 21.00 WIB," paparnya.
Senada dengan hal itu, Kapolres Pariaman, AKPB Andry Kurniawan mengatakan, pihaknya dan Panwaslu Kota Pariaman telah melakukan antisipasi terjadinya gangguan kamtibnas dan kerawanan pelanggaran pemilu, khususnya politik uang.
Dua lembaga tersebut, kompak melakukan ronda dan patroli keliling wilayah Kota Pariaman. Sejumlah titik rawan gangguan keamanan dan pelanggaran, telah dipetakan.
"Kita melakukan patroli bersama dengan Panwaslu, terutama pada titik dan waktu-waktu rawan," katanya.
Selain patroli di lapangan, unit siber Polres Pariaman, yakni Cyber Troop Polres Pariaman juga terus memantau kerawanan dan situasi di media sosial.
"Sejauh ini masih kondusif. Kita akan pantau terus perkembangan. Jika ada kerawanan, kita zerokan," pungkasnya.
Usai menggelar pertemuan tersebut, Leonardy Harmainy ikut menyaksikan proses pemusnahan 825 surat suara Pilkada Pariaman yang rusak di halaman kantor KPU Kota Pariaman. (OLP/Nanda)