Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Syafinal Akbar, Beda Pilihan di Pilkada Jangan Jadikan Alasan Pertikaian

25 Mei 2018 | 25.5.18 WIB Last Updated 2018-05-25T06:36:44Z
Syafinal Akbar serahkan bantuan kepada pengurus masjid pada kunjungan perdana TSR Kota Pariaman 2018. Foto/Nanda
Pariaman ----- Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman Syafinal Akbar yang tergabung dalam tim II Safari Ramadhan Kota Pariaman kunjungi Masjid Istiqomah Adam Sorin, Kelurahan Jalan Baru, Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Kamis (24/5) kemaren.
      
Dalam kunjungan perdana itu, tim yang juga beranggotakan Kepala Inspektorat Kota Pariman Lukman Syam, Kabag Ren Polres Pariaman Kompol Syahril dan sejumlah perwakilan OPD, menyampaikan sejumlah informasi.
      
Informasi terkait hajatan demokrasi pemilihan walikota dan wakil walikota Pariaman 2018 yang akan diselenggarakan dalam waktu satu bulan kedepan, disampaikan tim.
      
Dalam arahan singkatnya, pimpinan DPRD Kota Pariaman Syafinal Akbar mengimbau masyarakat memastikan diri tidak golput pada 27 Juni 2018 mendatang.
     
"Pilwako yang saat ini yang tahapannya sedang berjalan adalah pesta rakyat, hak politik yang dijamin oleh konstitusi. Rugi jika kita tidak gunakan," kata dia.
     
Menurut dia, perbedaan pandangan dan pilihan politik masyarakat pada tiga paslon walikota dan wakil walikota, jangan menjadi pemicu pertikaian antara pendukung paslon. Kata dia, perbedaan pilihan politik, adalah hal yang wajar.

Ia menegaskan, tiga pasangan calon walikota dan wakil walikota saat ini, Mahyuddin-Muhammad Ridwan, Dewi Fitri Deswati-Pabrisal dan Genius Umar dan Mardison Mahyuddin, adalah putera dan putera terbaik Kota Pariaman.
     
"Masing-masing kita telah memiliki pilihan calon masing-masing, itu tidak dipaksakan. Memilih adalah kebebasan rakyat. Namun menentukan pilihan, harus didasari penilaian rasioanal dengan mendalami visi dan misi paslon," lanjut suami Dewi Fitri Deswati itu.
     
Pada kunjungan itu, politisi Partai Nasdem Kota Pariaman ini juga memaparkan perkembangan pembangunan Kota Pariaman. Capaian pembangunan, khususnya di sektor pariwisata ia sebut telah berdampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Pariaman.
      
"Pembangunan yang berjalan 'on the track' sesuai RPJM di dalam visi dan misi kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Mukhlis Rahman dan Genius Umar yang menjadikan Pariaman sebagai kota tujuan wisata. Masyarakat melihat sendiri bagaimana pesatnya pembangunan saat ini," imbuhnya.
       
Sementara itu, mubaliq kondang Pariaman Ustad Dedi Kurniadi menyoroti sejumlah permasalahan sosial yang mengancam generasi muda Kota Pariaman saat ini. Dua permasalahan, yakni perilaku menyimpang Lesbi, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) dan penyalahgunaan narkoba.
      
Informasi yang ia dapatkan dari salah satu media keanamaan, menempatkan Kota Pariaman pada daerah peringkat teratas bersama Kota Padang, Bukittinggi dan Padangpariaman sebagai daerah dengan kasus peredaran narkoba dan jumlah kasus penderita HIV Aids tertinggi.
     
Menurut dia, pendekatan agama dan kepedulian keluarga menjadi kunci pencegahan dua permasalahan itu.

"Permasalahan ini menjadi tanggungjawab semua pihak. Kita jauhi anak kemenakan kita dari pergaulan yang menyimpang. Narkoba dan LGBT, masalah kita bersama," kata dia. (Nanda)
×
Berita Terbaru Update