Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Golkar, Gerindra dan PBB Rangkul Perempuan Potensial Untuk Kursi DPRD Pariaman

2 Mei 2018 | 2.5.18 WIB Last Updated 2018-05-02T00:36:42Z
Ketua DPD Golkar Kota Pariaman Mardison Mahyuddin
Pariaman ----- Sejumlah partai politik (parpol) peserta Pemilu 2019 pastikan syarat keterwakilan 30 persen calon anggota legislatif perempuan, tidak menjadi kendala bagi parpol dalam menyusun daftar Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg).

Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Pariaman Mardison Mahyuddin mengatakan, pihaknya selalu berkomitmen menghadirkan keterwakilan perempuan secara substansial. Menurutnya, keterwalikan 30 persen perempuan dalam DCT, tujuannya memberikan peluang perempuan secara luas.

"Kita mengupayakan representasi politik perempuan yang lebih proporsional, adil, setara dan substantif.  Kita awali dengan proses rekrutmen caleg perempuan yang potensial meraih kursi di DPRD. Bukan menempatkan caleg perempuan untuk sebatas syarat penyusunan daftar caleg saja," kata dia.

Ia menilai, penyusunan caleg perempuan bukanlah menjadi permasalahan tunggal dalam keterwakilan perempuan pada pemilu. Masih minimnya anggota legislatif di hampir semua tingkatan, menandakan keterwakilan perempuan menjadi yang jamak di Indonesia.

Menurutnya, sulitnya caleg perempuan berkompetisi juga disebabkan caleg perempuan belum optimalnya menggarap segmentasi kelompok pemilih perempuan. Padahal, pemilih perempuan lebih banyak dibandingkan pemilih laki-laki.

Ia mengaku, dalam perekrutan caleg pemilu 2019 partainya telah mulai sejak lama. Meskipun belum membuka pendaftaran secara resmi, namun pihaknya telah memantau sejumlah perempuan potensial untuk diajukan sebagai caleg ke KPU Kota Pariaman.

"Jika mampu mengoptimalkan segmentasi pemilih perempuan, tentu ini menjadi peluang yang besar. Segmen pemilih perempuan paling banyak," pungkasnya.

Ketua DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Pariaman Mimi Elfita Cilalek Manih menyebut, antusiasme bacaleg perempuan cukup tinggi. Pendaftaran yang baru dimulai pekan silam, 50 persen pendaftar adalah perempuan. Pendaftaran bacaleg DPC Gerindra Kota Pariaman akan berakhir pekan kedua.
      
"Pekan pertama saja sudah banyak caleg perempuan. Ini parameter, antusiasme politisi perempuan dam pemilu 2019 ini," katanya.
      
Ia menyebut, bacaleg nantinya akan didaftarkan ke KPU Kota Pariaman sebagai Daftar Calon, setelah dilakukan seleksi internal oleh pengurus masing-masing parpol.
      
DPC Gerindra Kota Pariaman berkomitmen akan menempatkan bacaleg perempuan potensial terpilih.

"Bacaleg perempuan yang dapat berkompetisi dengan bacaleg laki-laki," ujarnya.

Ditambahkannya, di internal DPC Gerindra Kota Pariaman sendiri memiliki sejumlah politisi perempuan potensial, buktinya, satu-satunya srikandi anggota DPRD Kota Pariaman, berasal dari Gerindra.
        
"Bacaleg perempuan yang kita daftarkan ke KPU nanti, bukan untuk syarat kouta 30 persen perempuan saja. Namun benar-benar caleg yang punya peluang atau potensial mendapatkan kursi. Jika memungkinkan dari sisi aturan, bacaleg perempuan kita tempatkan di nomor urut kecil," ulasnya.
        
Hal senada juga diungkapkan Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kota Pariaman, Fadly. Syarat keterwakilan perempuan tidak menjadi kendala parpol pimpinan Yusril Ihza Mahendra itu.
       
"Di internal DPC kita sendiri, ada banyak politisi perempuan yang berpotensi. Mereka ikut dalam penjaringan kali ini. Belum lagi bacaleg perempuan yang berasal dari eksternal parpol, sehingga syarat ini bukan kendala," sebut Fadly.
      
Ia menyebut, pemberdayaan perempuan tidak hanya ketika ada pemilu saja. Peningkatan kapasitas politisi perempuan di PBB juga rutin dilakukan.
      
"Kita juga lakukan pendidikan politik, pengurus perempuan juga kita beri porsi sama. Tidak ada pembedaan," pungkasnya. (Nanda)
×
Berita Terbaru Update