Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tiga Orang Pemuda Pelopor Wakili Kota Pariaman tingkat Sumbar

25 April 2018 | 25.4.18 WIB Last Updated 2018-04-25T11:27:41Z
Tim juri pemuda pelopor saat meninjau keberadaan English Studi Club milik Jupriman di desa Kampuang Apa, Pariaman Selatan. Foto/Eri Elfadri
Pariaman ----- Pemko Pariaman menetapkan tiga orang pemuda pelopor yang akan mewakili Kota Pariaman ke tingkat provinsi Sumatera Barat. Ketiga orang tersebut telah melewati serangkaian seleksi oleh dewan juri tingkat kota.

Pemuda Pelopor Kota Pariaman terpilih adalah Erwindo Tri Ermis di bidang sosial, budaya, pariwisata dan bela negara yang mempelopori berdirinya Sanggar Tampuniak di Desa Cubadak Aie, Pariaman Utara.


Kemudian Jupriman mewakili bidang pendidikan yang mempelopori wadah belajar bahasa Inggris (English Study Club) di Desa Kampuang Apa, Pariaman Selatan. Serta Indra Muchlisin di bidang sumber daya alam yang telah memmelopori penghijauan mangrove dan penangkaran penyu di Desa Apar, Pariaman Utara.

"Ketiga pemuda ini akan kembali dinilai oleh Provinsi Sumatera Barat pada Juni mendatang. Dan bila menang, maka mereka akan mewakili Provinsi Sumbar pada bulan September untuk Pemuda Pelopor Nasional," kata Kasubag Kepemudaan Bagian Kesra Setdako Pariaman Adril Muniza, di Pariaman, Rabu (25/4).

Adril menjelaskan bahwa Kota Pariaman pernah menjadi pemenang kedua pemuda pelopor tingkat nasional pada 2012 dan 2014 silam. Sat itu Rahayadi Ningrat yang sekarang menjadi Kepala Desa Tungka Selatan dan Ribut Anton Sujarwo di bidang sosial, budaya, pariwisata dan belanegara pendiri Sanggar Darak Badarak Pariaman yang telah mendunia.

“Semoga tahun ini utusan pemuda pelopor dari Kota Pariaman juga mampu mengharumkan nama Kota Pariaman di tingkat nasional,” harapnya.

Sebelumnya, lanjut dia, ada sembilan pemuda yang telah mengikuti perlombaan dengan lima kategori berbeda tingkat Pariaman. Lima kategori tersebut di antaranya bidang pangan, pendidikan, pengelolaan sumber daya alam, sosial budaya pariwisata bela negara dan teknologi tepat guna.

"Setiap peserta pemuda pelopor akan melalui seleksi administrasi, pemaparan proposal materi yang diajukan dan penilaian ke lapangan terkait presentasi materi," sebutnya.

Pemuda pelopor bertujuan untuk mencari para pemuda usia rentang 16 hingga 30 tahun yang memiliki peran dan andil dalam memajukan daerah dari berbagai aspek.

"Pemuda pelopor merupakan salah satu langkah pemerintah mencari pemuda yang melaksanakan suatu kegiatan dan inovasi yang berdampak luas bagi kemajuan daerah serta memberikan peran kepada pemuda untuk melakukan terobosan baru dan menjawab persoalan di masyarakat," pungkasnya. (Eri/OLP)

 
×
Berita Terbaru Update