Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ratusan Pelajar SMP di Pariaman Ikuti Outbound Wawasan Kebangsaan

28 April 2018 | 28.4.18 WIB Last Updated 2018-04-28T12:16:13Z
Ratusan pelajar SMP se kota Pariaman ikuti outbound wawasan kebangsaan di Pantai Cermin Pariaman. Foto/Nanda
Pariaman ----- Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pariaman dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0308/Pariaman gelar outbound sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara kepada pelajar SMP di Kota Pariaman, Sabtu (28/4).

Outbound merupakan rangkaian penutup sosialisasi wawasan kebangsaan dan belanegara di sekolah SMP di Kota Pariaman sejak 23 April 2018 silam. 400 orang pelajar menjadi peserta kegiatan ini

Kadisdikpora Kota Pariaman, Kanderi dan Kakan Kesbangpol Kota Pariaman, Efirizal mengatakan, sosialisasi dengan materi wawasan kebangsaan dan bela negara penting dilakukan semenjak dini. Sosialisasi menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air pelajar di Kota Pariaman.

Kanderi mengatakan, pergeseran kewenangan manajemen pendidikan SMA dari pemerintah kabupaten dan kota ke pemerintah provinsi, tidak menjadi penghalang menjadikan peserta sosialisasi wasbang dan bela negara kepada pelajar SMA. Secara bergilir, pelajar dari berbagai pendidikan juga akan disosialisasikan.

"Saat ini peserta baru diikuti oleh terbatas. Dalam kegiatan lain, akan kita gilir peserta agar sosialisasi ini bisa tersampaikan menyeluruh kepada siswa," ujarnya.

Menurut Kakan Kesbangpol Kota Pariaman Efirizal, ancaman terhadap negara tidak bersifat konvensional. Semuanya telah berubah. Dari perang menggunakan senjata dan kekuatan militer, kini, perang dan ancaman dilakukan secara proxy. Tidak terlihat, namun melumpuhkan.

"Kita dijajah dengan pengrusakan generasi mudanya dengan narkoba, merecoki dengan paham yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang. Perang tidak lagi dengan kekuatan militer atau persenjataan," katanya.

Kepala Staf Komando Distrik Militer (Kasdim) 0308/Pariaman, Mayor Inf Marjoni Mansyur mengatakan, sosialisasi wasbang dan belanegara memupuk komitmen bela negara RI. Pergeseran zaman dan kemajuan teknologi, juga menggerus sikap nasionalisme dan komitmen bela negara generasi muda Indonesia.

"Sikap nasionalisme generasi muda meluntur. Seiring kemajuan yang ada, komitmen cinta tanah dan bela negara tidak begitu kuat seperti dulu. Dengan kondisi yang seperti ini, kami perlu membangkitkan kembali dengan merutinkan sosialisasi ini," terang Marjoni.

Ditegaskannya, tanggung jawab bela negara bukan hanya tanggungjawab TNI. Namun semua pihak, termasuk pelajar memiliki tanggung jawab yang sama. Bela negara tidak sebatas ikut perang membela negara, bagi pelajar, sikap bela negara dapat diwujudkan dalam bentuk belajar dengan sungguh-sungguh, menjauh praktik penyalahgunaan narkoba.

"Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk kegiatan belanegara ini. Masing-masing bisa mewujudkannya melalui peran dan fungsinya masing-masing. Saya berharap, materi ini dapat membentuk pelajar Kota Pariaman yang berwawasan kebangsaan dan punya komitmen yang tinggi bela negara," pungkasnya. (Nanda)
×
Berita Terbaru Update