 |
| Kapolres Pariaman cek kelayakan senjata api dan psikologi penggunanya jelang Pilkada Pariaman. Foto/Nanda |
Selain pengecekan fisik, izin pemegang senjata dan hasil tes psikologi personil pemegang senpi, juga dicek ulang.
"Dari hasil pengecekan yang dilakukan, izin pemegang senpi masih berlaku. Evaluasi psikologi rutin yang dilakukan secara berkala, menunjukkan anggota masih memiliki psikologi layak memegang senpi," terang Kapolres Pariaman, AKBP Andry Kurniawan.
Menurutnya, pengecekan senpi yang dilakukan untuk memastikan kelayakan sarana dan prasarana guna menunjang tugas kepolisian dalam pengamanan pemilihan walikota dan wakil walikota Pariaman 2018. Selain senpi, pemeriksaan juga dilakukan terhadap sarana lain, seperti kendaraan dinas, dan kesiapan personil.
Personil pengamanan melekat (pam melekat) pasangan calon walikota dan wakil walikota Pariaman 2018, juga dibekali senjata api.
Ia berharap tidak ada senjata api yang digunakan selama penyelenggaraan pilkada karena situasi yang gaduh atau anarkis.
"Penggunaan senpi diatur secara tegas melalui Peraturan Kapolri (Perkap). Begitu juga dengan penggunaan oleh personil pengamanan melekat. Senpi hanya boleh digunakan dalam kondisi terdesak, ketika membahayakan personil ataupun pasangan calon," pungkasnya.
Saat ini, Polres Pariaman memiliki beberapa jenis senpi yang terdiri dari revolver jenis Colt, SW, Taurus dan senjata laras panjang jenis SS 1. Baru-baru ini, Polres Pariaman juga mendapatkan penambahan senpi laras panjang jenis SS 1 sebanyak 20 pucuk. (Nanda)
