Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

HNSI Padangpariaman Ingin Modernisasi Alat Tangkap Ikan Nelayan

25 Maret 2018 | 25.3.18 WIB Last Updated 2018-03-25T02:46:30Z
Ketua HNSI Padangpariaman H Faisal Arifin
Sungai Limau ----- Munas ini akan melaksanakan 3 agenda. Pertama, memilih ketua umum dan pengurus baru, kedua melaksanakan evaluasi kinerja kepengurusan Ketua DPP HNSI Mayjend (Purn) Yusuf Solichin dan ketiga mengeluarkan rekomendasi utama yang akan menjadi agenda DPP HNSI periode 2018-2022.

"Sehingga dalam rangka menyusun agenda besar DPP HNSI, HNSI Kabupaten Padangpariaman akan mengususng misi “Moderinisasi Alat bantu Penangkapan Ikan,” kata Ketua HNSI Padangpariaman Faisal Ariffin didampingi Ketua Harian Try Syuriadi dan Sekretris Anton Wira Tanjung, Sabtu (24/3) di Pariaman. 

Pada masa sekarang, kata Faisal, perubahan-perubahan secara cepat dan mendasar seringkali diperlukan bukan sekedar hanya untuk tetap dalam keadaan break even, namun program dan kegiatan yang dapat memberikan dampak besar terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat.

Pemerintah imbuh Faisal, harus mencari cara yang lebih tepat dan cepat untuk melakukan perbaikaan proses peningkatan produksi perikanan terutama dalam meningakatan efisiensi dalam proses produksi. Pemerintah harus mencari terobosan-terobosan baru yang mendasar, tidak hanya sekadar perubahan-perubahan kecil-kecilan.

"Seperti bantuan alat tangkap jaring, mesin tempel/robin, dll. Tapi perubahan besar dan yang perlu dilakukan agar perkembangan teknologi memberikan dampak terhadap perbandingan biaya yang dikeluarkan nelayan dengan hasil tangkapan ikan dapat menguntungkan," tutur Ketua DPRD Padangpariaman itu.

Untuk menjawab hal tersebut, moderinisasi alat bantu penangkapan ikan, jelas keponakan Anas Malik itu, sangat mutlak untuk dilaksanakan.

"Jangan biarkan lagi nelayan kita pergi ke laut untuk mencari ikan tetapi nelayan harus jelas di mana dan berapa jumlah ikan yang akan ditangkap. Bagaimana caranya, nelayan harus diberikanan alat-alat yang dapat mendeteksi arah ruaya ikan dan area fishing ground sehingga nelayan tidak lagi pergi berputar-putar di tengah laut dan hanya mengandalkan insting serta hasil tidak memuaskan. Pada masa depan hal ini tidak bisa lagi seperti itu,“ jabarnya.

Sekretaris HNSI Anton Wira Tanjung merinci, alat bantu penangakapan ikan di berbagai negara maju sangat vital perannya. Di Jepang dan Eropa jika tidak ada alat bantu penangkapan ikan jangan pergi ke laut karena hasilnya akan sia-sia.

"Minyak habih, ikan tak dapat,” katnya.

Minimal alat bantu penangkapan ikan bagi nelayan, kata Anton, ertama fish finder atau echosounder, alat bantu navigasi yang bekerja berdasarkan pemancaran gelombang bunyi untuk mendeteksi kedalaman perairan, mendeteksi suatu obyek dalam perairan arah vertikal.

"Untuk tujuan perikanan sensitifitasnya ditingkatkan sehingga mampu mendeteksi adanya ikan di bawah permukaan air. Kedua sonar, alat bantu navigasi yang bekerja berdasarkan prinsip kerja energi akustik, pemancaran gelombang bunyi untuk mendeteksi suatu obyek dalam perairan arah horizontal dan vertikal," jelasnya.

Sonar sendiri, sebutnya, dapat memberikan gambaran dan informasi tentang kedalaman, keadaan alami dasar serta konfigurasi bentuk dasar perairan. Pada kapal ikan digunakan untuk memperoleh informasi tentang ukuran, densitas, distribusi, kecepatan dan arah renang fish schools.

"Serta mengetahui bentuk dan kedudukan jaring di dalam air, mengetahui ikan yang masuk ke dalam jaring. Ketiga RDF, alat bantu navigasi yang bekerja berdasarkan penerimaan gelombang radio untuk mengetahui arah dan perkiraaan jarak pemancar. Alat tersebut mempunyai fungsi sebagai pencari atau pendeteksi ikan sehingga penangkapan ikan dapat berjalan dengan baik," tuntasnya.

Munas HNSI nanti kata dia, akan diikuti penuh oleh HNSI Kabupten Padangpariaman, dengan mengirim utusannya sebanyak 10 orang yakni Faisal Ariffin, Try Suryadi, Anton Wira Tanjung, Happy Neldy, Rosman, Nasdini Indriani, Zaiful Leza, M. Defriadi, Sukiman dan Pengusaha Penangkapan Ikan yang juga Pengurus HNSI Yoesani. (Tim)
×
Berita Terbaru Update